JOGJAOKE.COM, Yogyakarta – Demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (29/8/2025) malam berujung ricuh. Massa aksi membakar dua mobil yang terparkir di halaman Mapolda, merusak pagar pintu timur dan barat, serta mencopot papan nama Polda DIY.
Kericuhan terjadi sekitar pukul 18.13 WIB. Sebelumnya, Mapolda DIY telah ditutup sejak pukul 16.00 WIB. Namun, ratusan massa tetap bertahan di depan lobi. Upaya polisi meminta massa menyampaikan aspirasi secara tertib tidak diindahkan. Massa justru melempari batu ke arah sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT). Imbasnya, arus lalu lintas menuju kawasan Malioboro lumpuh total.
Aksi bertajuk Jogja Memanggil itu diikuti mahasiswa, pengemudi ojek daring, dan sejumlah warga. Mereka menuntut pembubaran DPR RI, proses hukum terhadap polisi yang diduga menewaskan pengemudi Affan Kurniawan, serta pembatalan tunjangan perumahan bagi anggota DPR RI. Tuntutan lain adalah pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan desakan reformasi di tubuh TNI-Polri.
Koordinator aksi, Adi, menyampaikan bahwa massa berencana melanjutkan gelombang protes lebih besar pada Senin (1/9/2025) di kawasan Malioboro. “Hari ini kita sepakat untuk aksi di Mapolda DIY. Senin depan akan kita lakukan aksi lebih besar, bersama elemen dari kota lain,” ujarnya. (ihd)