Kompolnas Pantau Kasus Kematian Mahasiswa Amikom Usai Ikut Aksi di Jogja

Selasa, 2 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemakaman jenazah  Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, yang meninggal dunia pada Minggu (31/8/2025)npagi. (Joke)

Pemakaman jenazah Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, yang meninggal dunia pada Minggu (31/8/2025)npagi. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menerjunkan tim ke Yogyakarta untuk memantau penanganan kasus kematian mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama (21). Mahasiswa Ilmu Komunikasi itu ditemukan meninggal dengan tubuh penuh luka setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUP Dr Sardjito, Minggu (31/8/2025).

“Kompolnas juga sedang menurunkan tim dan melakukan monitoring di beberapa titik. Salah satunya di Yogyakarta,” ujar Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025).

Selain di Yogyakarta, Kompolnas juga memantau kasus tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang meninggal usai tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob. “Kami membagi tim untuk memonitor seluruh proses ini, termasuk mendampingi keluarga korban agar mendapat akses pendampingan hukum,” kata Anam.

Kompolnas turut mendalami dugaan penembakan gas air mata oleh polisi di sekitar kampus Universitas Pasundan dan Universitas Islam Bandung pada Senin (1/9/2025) malam. “Ya, yang di Bandung sedang kami dalami,” lanjutnya.

Sebelumnya, ayah Rheza, Yoyon Surono, menuturkan putranya berpamitan untuk bertemu teman sebelum ditemukan dalam kondisi kritis akibat paparan gas air mata. Ia dibawa ke RSUP Dr Sardjito oleh tim kesehatan Polda DIY. Namun, setibanya di rumah sakit, Rheza dinyatakan meninggal.

Saat memandikan jenazah, Yoyon menemukan tubuh anaknya penuh luka memar, terdapat bekas pijakan sepatu, serta kondisi leher yang patah. Meski demikian, ia belum dapat memastikan kronologi kejadian yang menimpa anaknya di sekitar Mapolda DIY.

Berita Terkait

‎AI Guncang Dunia Pers, Jurnalis Diuji Menjaga Etika Digital
TNI dan Rakyat Bersatu, Koramil Kaliwiro Tebar Kepedulian Sosial
Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Tambang Ilegal Rp7 Triliun ke PT Timah
Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI
Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia
Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Bahas Isu Kebangsaan
Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:12 WIB

‎AI Guncang Dunia Pers, Jurnalis Diuji Menjaga Etika Digital

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:50 WIB

TNI dan Rakyat Bersatu, Koramil Kaliwiro Tebar Kepedulian Sosial

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Tambang Ilegal Rp7 Triliun ke PT Timah

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia

Berita Terbaru