Kericuhan Suporter Pecah di Yogyakarta, Bus dan Fasilitas Umum Jadi Sasaran

Senin, 25 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta— Kericuhan suporter pecah di sejumlah titik di Yogyakarta setelah laga PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu (24/8/2025). Salah satu insiden terjadi di area Parkir Ngabean, Kota Yogyakarta, dan mengakibatkan satu bus serta satu minibus elf hancur.

Koordinator Lapangan Tempat Khusus Parkir Ngabean, Novi, mengatakan bus berpelat nomor D dan sebuah minibus elf tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB. Awalnya, kendaraan tersebut dikira membawa rombongan wisatawan. Namun, situasi berubah ketika muncul informasi adanya insiden pelemparan bus di kawasan Gedongtengen.

“Bus masuk sekitar pukul 19.30 WIB. Kami pikir itu rombongan piknik, karena tidak ada atribut suporter. Belakangan diketahui bus itu membawa pendukung dari Bandung,” ujar Novi saat ditemui, Senin (25/8/2025).

Menurut Novi, situasi semula masih kondusif. Namun, setelah kabar soal bus yang diduga menabrak seseorang di Gedongtengen dan kemudian dikepung massa, suasana memanas. Sejumlah kelompok suporter mendatangi titik lain, termasuk Gamping dan Ambarketawang, serta area Parkir Ngabean.

“Di Gamping dan Ambarketawang juga ada bus yang dilempari. Di Ngabean, massa makin banyak dan kendaraan jadi sasaran,” kata Novi.

Kericuhan di Ngabean memuncak sekitar tengah malam. Satu bus dan satu minibus elf dirusak massa dengan lemparan batu. Padahal, menurut Novi, penumpang tidak mengenakan atribut suporter.

“Sekitar pukul 00.00 WIB, bus dilempari. Polisi memanggil Brimob, evakuasi dilakukan dengan baracuda dan ambulans. Kericuhan baru selesai sekitar pukul 02.00 WIB,” ujarnya.

Selain kendaraan, fasilitas umum di sekitar lokasi, termasuk pagar dan dagangan pedagang, ikut mengalami kerusakan.

Hingga Senin, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. (ihd)

Berita Terkait

KPK Tahan Pengusaha Rudy Ong Chandra, Tersangka Suap IUP Kaltim
Polisi Tidur Dipasang di Tiga Perlintasan KA Tanpa Palang di Wonogiri
Kejari Kulon Progo Geledah BUKP Wates, Bongkar Dugaan Penyalahgunaan Dana Nasabah
Ricuh Suporter di Yogyakarta, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Jembatan Apung Bantul-Kulon Progo Belum Berizin, Warga Minta Solusi
Prabowo Tegaskan Tak Bela Pejabat Korupsi, Noel Jadi Tersangka Pertama Kabinet
Immanuel Ebenezer Dicopot, KPK Temukan Aliran Dana Rp3 Miliar dan Hadiah Ducati
Immanuel Ebenezer Tersangka, KPK Dalami Dugaan Pemerasan di Kemenaker

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:48 WIB

KPK Tahan Pengusaha Rudy Ong Chandra, Tersangka Suap IUP Kaltim

Senin, 25 Agustus 2025 - 19:41 WIB

Polisi Tidur Dipasang di Tiga Perlintasan KA Tanpa Palang di Wonogiri

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:43 WIB

Kejari Kulon Progo Geledah BUKP Wates, Bongkar Dugaan Penyalahgunaan Dana Nasabah

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Ricuh Suporter di Yogyakarta, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Jembatan Apung Bantul-Kulon Progo Belum Berizin, Warga Minta Solusi

Berita Terbaru