Mahasiswa Desak DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset dan Usut Kerusuhan

Rabu, 3 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua BEM Universitas Indonesia Agus Setiawan menyampaikan aspirasi di hadapan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025). (Bagus Ahmad/Antara)

Ketua BEM Universitas Indonesia Agus Setiawan menyampaikan aspirasi di hadapan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025). (Bagus Ahmad/Antara)

JOGJAOKE.COM, Jakarta — Sejumlah organisasi mahasiswa menyampaikan berbagai tuntutan saat bertemu pimpinan DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Mereka mendesak agar parlemen segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dan mendorong pemerintah membentuk tim investigasi untuk mengusut kerusuhan dalam aksi mahasiswa beberapa waktu lalu.

Organisasi mahasiswa yang hadir antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, BEM Universitas Trisakti, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Mereka diterima Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bersama pimpinan DPR lainnya, Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurizal, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara.

Ketua BEM Universitas Indonesia, Agus Setiawan, menekankan pentingnya tim investigasi independen. “Dalang di balik kerusuhan harus ditemukan, agar pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal adanya gerakan makar bisa dibuktikan. Jika tidak, mahasiswa dirugikan dalam melakukan gerakan,” ujarnya.

Selain soal kerusuhan, mahasiswa juga mengingatkan adanya 17+8 tuntutan rakyat yang sudah lama beredar di media sosial. Salah satunya mendesak agar aparat yang melakukan tindakan represif terhadap massa aksi segera ditindak.

Perwakilan BEM Universitas Trisakti, Jili Colin, menegaskan bahwa mahasiswa tidak melakukan aksi anarkis. Ia menilai adanya provokator yang kerap menimbulkan kerusuhan. Jili juga menyoroti besarnya tunjangan anggota DPR di tengah kondisi rakyat yang masih sulit.

“Di saat seorang anak meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing, bapak-bapak dewan masih bergelimang fasilitas. Saya ingatkan untuk mendengar aspirasi kami,” katanya. (ihd)

Berita Terkait

Tiga Dosen UGM Diadili Perkara Korupsi Pembelian Fiktif Biji Kakao Rp6,7 Miliar
UMY Dorong Transportasi Rendah Emisi untuk Wujudkan Kota Hijau Yogyakarta
KPK Periksa Biro Haji di Yogyakarta, Korupsi Kuota Rugikan Negara Rp1 Triliun
KPK Periksa Lima Saksi di Yogyakarta Terkait Korupsi Kuota Haji
Kabar Baik untuk Masyarakat Bandar Lampung, Bumi Adil Law Firm Beri Pendampingan Hukum Gratis
Forkomsanda DIY Perkuat Sinergi Keamanan Siber Daerah dalam Tanggung Jawab Kolektif
Sultan Yogya Pilih Tanpa Patwal: Saya Bisa Nyopiri Sendiri Kok
DPRD DIY Dorong Normalisasi Bendung Widoro untuk Pulihkan Irigasi Warga Candibinangun

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Tiga Dosen UGM Diadili Perkara Korupsi Pembelian Fiktif Biji Kakao Rp6,7 Miliar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:10 WIB

UMY Dorong Transportasi Rendah Emisi untuk Wujudkan Kota Hijau Yogyakarta

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:25 WIB

KPK Periksa Biro Haji di Yogyakarta, Korupsi Kuota Rugikan Negara Rp1 Triliun

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:29 WIB

KPK Periksa Lima Saksi di Yogyakarta Terkait Korupsi Kuota Haji

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:04 WIB

Kabar Baik untuk Masyarakat Bandar Lampung, Bumi Adil Law Firm Beri Pendampingan Hukum Gratis

Berita Terbaru