Polisi Tidur Dipasang di Tiga Perlintasan KA Tanpa Palang di Wonogiri

Senin, 25 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polres Wonogiri bersama warga memasang polisi tidur di tiga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (24/8/2025). (Joke)

Polres Wonogiri bersama warga memasang polisi tidur di tiga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (24/8/2025). (Joke)

Langkah diambil setelah kecelakaan maut KA Batara Kresna menewaskan dua orang

JOGJAOKE.COM. Wonogiri – Aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonogiri bersama warga memasang polisi tidur di tiga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (24/8/2025).

Upaya ini dilakukan untuk menekan risiko kecelakaan setelah insiden tabrakan maut antara KA Batara Kresna dan mobil Toyota Agya, Sabtu (16/8/2025).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri AKP Subroto mengatakan, polisi tidur atau speed bump dipasang di perlintasan tempat kecelakaan terjadi, perlintasan bekas stasiun di sisi utara lokasi kejadian, dan satu perlintasan sebidang di sisi selatan.

Pemasangan itu bertujuan agar kendaraan yang melintas mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati sebelum menyeberangi jalur kereta api.

“Dengan adanya speed bump, diharapkan pengguna jalan lebih disiplin memperhatikan keselamatan diri maupun orang lain sehingga kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu tidak terulang,” kata Subroto, Senin (25/8/2025).

Sebelumnya, dua penumpang mobil Toyota Agya tewas dalam tabrakan dengan KA Batara Kresna bernomor lokomotif 516 yang melaju dari Solo menuju Wonogiri.

Korban meninggal adalah MR (34) yang wafat di lokasi kejadian dan QS (7) yang meninggal di RSUD dr Moewardi, Solo. Empat penumpang lain, termasuk sopir, mengalami luka berat.

Mobil tersebut mengangkut enam orang, dua di antaranya anak-anak.

Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Waluyo, menyampaikan, saat ini terdapat 16 perlintasan kereta api di wilayah Wonogiri, dengan rincian 10 di Kecamatan Selogiri dan enam di Kecamatan Wonogiri.

Namun, hanya satu perlintasan, yakni di Alas Kethu, yang dilengkapi palang pintu serta penjagaan.

Ia menambahkan, kecepatan KA Batara Kresna saat ini mencapai 80 kilometer per jam, meningkat dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya 40 kilometer per jam. Kondisi itu membuat keberadaan palang pintu semakin mendesak.

“Kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan Bupati terkait kemungkinan penambahan palang pintu. Namun, selain biaya, penambahan juga membutuhkan tenaga penjaga. Jadi harus melalui kajian lebih dulu,” ujar Waluyo. (ihd)

Berita Terkait

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia
Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa
Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara
Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia
Keluarga Minta Presiden Pastikan Kematian Arya Daru Diusut Transparan
26 OBH di DIY Dilibatkan untuk Perluas Bantuan Hukum Masyarakat Miskin
KPK Telusuri Penyimpangan Kuota Haji Khusus, Diduga Libatkan Ratusan Travel

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa

Rabu, 1 Oktober 2025 - 02:47 WIB

Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara

Senin, 29 September 2025 - 18:57 WIB

Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB