Pemkot Yogyakarta Gencarkan SPAB, Perkuat Kesiapsiagaan Sekolah Hadapi Bencana

Rabu, 3 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah menghadapi ancaman bencana. (Joke)

Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah menghadapi ancaman bencana. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Umbulharjo – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus menggencarkan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah menghadapi ancaman bencana. Program ini dinilai penting mengingat kondisi cuaca di Yogyakarta yang kerap berubah-ubah serta tingginya potensi bencana di wilayah perkotaan.

Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, Darmanto, menyampaikan SPAB dirancang agar sekolah lebih tangguh, sigap, dan siap siaga dalam kondisi darurat. “Peserta memperoleh materi tentang jenis bencana, analisis risiko, rencana kontinjensi, prosedur evakuasi, hingga praktik pertolongan pertama,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).

Sejak pertama kali digelar pada 2022, SPAB telah menjangkau 42 sekolah. Untuk tahun 2025, BPBD menargetkan program ini terlaksana di 10 sekolah tingkat SD dan SMP.

Kegiatan meliputi identifikasi bahaya, pembentukan tim siaga bencana, penyusunan SOP, rencana aksi, hingga simulasi evakuasi.

Program melibatkan siswa, guru, karyawan, komite sekolah, orangtua, hingga warga sekitar dengan pendampingan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta.

Darmanto mengakui keterbatasan anggaran membuat SPAB sementara hanya menjangkau sekolah negeri.

“Kami berharap sekolah swasta dapat mengadopsi SPAB secara mandiri dengan pendampingan BPBD, karena pemahaman kebencanaan sejak dini sangat penting,” katanya.

Kepala SMP Negeri 10 Yogyakarta, Edy Thomas Suharta, menilai SPAB membawa dampak positif bagi sekolah. Menurut dia, siswa dan guru menjadi lebih terlatih menghadapi situasi darurat serta tumbuh budaya peduli keselamatan.

“SPAB menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman sekaligus memperkuat kebersamaan di sekolah,” ucapnya.

Edy berharap dukungan pemerintah terus berlanjut, baik melalui pelatihan berkelanjutan maupun penyediaan fasilitas darurat seperti sistem peringatan dini.

“Dengan dukungan berkesinambungan, sekolah akan semakin tangguh menghadapi berbagai risiko bencana,” ujarnya. (ihd)

Berita Terkait

UMY Luncurkan Penmaru 2026/2027, Target Jadi Kampus Unggul Melampaui PTN-BH
Dukung Kewirausahaan Sosial, Lazismu UMY Resmikan Mami Mart Kedua
UMY Ajak Mahasiswa Kembali pada Nilai dan Idealisme di Era Digital
UMY Serukan Penghentian Kekerasan dan Penguatan Nilai Keluarga di Forum Internasional Türkiye
UMY Dorong ‘Inovasi Bernyawa’ Insinyur Muhammadiyah: Teknologi Selaras Nilai Moral dan Kemanusiaan
UMY Wajibkan Mahasiswa Belajar AI, Telkom Dukung Lahirnya 113.000 Talenta Digital 
UMY Dukung ‘Sleman Pintar’, Sinergi Kampus dan Pemkab Dorong Keterserapan Lulusan
UMY Dorong Legalitas UMKM, 77 Persen Masih Beroperasi di Sektor Informal

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 02:38 WIB

UMY Luncurkan Penmaru 2026/2027, Target Jadi Kampus Unggul Melampaui PTN-BH

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:40 WIB

Dukung Kewirausahaan Sosial, Lazismu UMY Resmikan Mami Mart Kedua

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:40 WIB

UMY Ajak Mahasiswa Kembali pada Nilai dan Idealisme di Era Digital

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:22 WIB

UMY Serukan Penghentian Kekerasan dan Penguatan Nilai Keluarga di Forum Internasional Türkiye

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:46 WIB

UMY Dorong ‘Inovasi Bernyawa’ Insinyur Muhammadiyah: Teknologi Selaras Nilai Moral dan Kemanusiaan

Berita Terbaru