Keluarga Minta Presiden Pastikan Kematian Arya Daru Diusut Transparan

Sabtu, 27 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istri diplomat muda Kemenlu RI Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri (ketiga kiri), didampingi keluarga saat memberikan keterangan pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025). (Antara)

Istri diplomat muda Kemenlu RI Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri (ketiga kiri), didampingi keluarga saat memberikan keterangan pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025). (Antara)

“Kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Menlu, saya hanya bisa berharap dan memohon agar kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur, dan transparan,” ujar Meta Ayu saat konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).

Meta, yang akrab disapa Pita, mengaku masih sulit menerima kenyataan kehilangan suaminya. Ia menyebut Arya sebagai pribadi penuh kesabaran, pandai menahan amarah, serta selalu menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain.

“Sebegitu berharganya Mas Daru bagi saya, anak-anak, orang tua, dan keluarga. Saya yakin, teman-teman yang pernah berinteraksi langsung dengan Mas Daru pasti merasakan kebaikan beliau,” ucap Pita dengan suara bergetar.

Penugasan ke Finlandia

Penasihat hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menyampaikan bahwa sebelum peristiwa terjadi, Arya Daru tengah menyiapkan keberangkatan ke Helsinki, Finlandia, untuk tugas barunya sebagai sekretaris dua KBRI. Seluruh dokumen dan biaya perjalanan disebut sudah lengkap, termasuk paspor dan visa bagi istri, anak-anak, hingga orang tua dan mertua.

“Mereka dijadwalkan berangkat pada 31 Juli. Rencana itu membuat keluarga bertanya-tanya atas kesimpulan penyidik yang menyebut kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain,” kata Nicholay.

Ia menegaskan, kasus ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut aparatur negara. “Kasus ini tidak boleh menjadi dark case. Harus ada penyelidikan lanjutan agar terang-benderang,” ujarnya.

Kesimpulan Penyidik Dipertanyakan

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sebelumnya menyimpulkan kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain. Hasil pemeriksaan toksikologi tidak menemukan zat berbahaya. Pusat Laboratorium Forensik Polri juga menyatakan tidak ada DNA maupun sidik jari selain milik Arya di lokasi kejadian.

Namun, keluarga menilai hati nurani harus menjadi pegangan dalam pengungkapan kasus ini. “Saya mewakili keluarga dan anak-anak berharap hati nurani itu tidak diabaikan dalam mencari kebenaran,” kata Pita. (ihd)

Berita Terkait

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia
Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa
Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara
Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia
26 OBH di DIY Dilibatkan untuk Perluas Bantuan Hukum Masyarakat Miskin
KPK Telusuri Penyimpangan Kuota Haji Khusus, Diduga Libatkan Ratusan Travel
Pemkot Dukung Penerapan Pidana Alternatif Berbasis Keadilan Restoratif di Jogja

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa

Rabu, 1 Oktober 2025 - 02:47 WIB

Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara

Senin, 29 September 2025 - 18:57 WIB

Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB