Jogja Kondusif Pasca-Aksi, Wisata Tetap Ramai, Tingkat Hunian Hotel Terjaga

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya deteksi dini, pengendalian harga kebutuhan pokok, hingga cipta kondisi yang dilakukan bersama TNI dan Polri menjaga stabilitas Yogyakarta. (Dok Pemkot)

Upaya deteksi dini, pengendalian harga kebutuhan pokok, hingga cipta kondisi yang dilakukan bersama TNI dan Polri menjaga stabilitas Yogyakarta. (Dok Pemkot)

JOGJAOKE.COM, Umbulharjo – Kota Yogyakarta dinilai berhasil menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat pasca aksi massa yang berlangsung di sejumlah daerah Indonesia pada awal September lalu. Kondisi ini terlihat dari aktivitas pariwisata yang tetap ramai serta tingkat hunian hotel yang terjaga tinggi.

Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud, menyampaikan hal itu usai melakukan peninjauan di kawasan Malioboro, Kamis (11/9/2025). Ia menilai unjuk rasa yang berlangsung di Yogyakarta dapat berjalan damai tanpa mengganggu roda perekonomian.

“Kami tadi meninjau kawasan Malioboro dan sekitarnya, terlihat banyak wisatawan. Ini satu hal baik bagi perekonomian daerah. Artinya, penyampaian aspirasi masyarakat berlangsung damai dan kondusif, sementara kehidupan serta aktivitas ekonomi tetap terjaga,” ujarnya di Balai Kota Yogyakarta.

Restuardy menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang membangun kolaborasi bersama masyarakat, termasuk tokoh warga dan satuan perlindungan masyarakat (satlinmas). Menurut dia, kearifan lokal seperti gerakan Jaga Warga menjadi modal sosial penting untuk menjaga ketertiban di tingkat lingkungan.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebut ekosistem yang terbentuk di tengah masyarakat mendukung terciptanya situasi aman dan damai. “Kehidupan perekonomian masyarakat sebagian besar ditopang sektor wisata. Karena itu masyarakat secara natural menjadi pemrakarsa terciptanya kondisi tertib dan aman,” ujarnya.

Hasto menambahkan, upaya deteksi dini, pengendalian harga kebutuhan pokok, hingga cipta kondisi yang dilakukan bersama TNI dan Polri juga menjaga stabilitas. Lingkungan perguruan tinggi di Yogyakarta, kata dia, turut berperan dengan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.

“Semangat gotong royong dan gandeng gendong membuat semua pihak merasa memiliki tujuan yang sama, yakni menjaga Yogyakarta tetap nyaman, aman, dan sejahtera,” kata Hasto. (ihd)

Berita Terkait

Forkomsanda DIY Perkuat Sinergi Keamanan Siber Daerah dalam Tanggung Jawab Kolektif
Sultan Yogya Pilih Tanpa Patwal: Saya Bisa Nyopiri Sendiri Kok
DPRD DIY Dorong Normalisasi Bendung Widoro untuk Pulihkan Irigasi Warga Candibinangun
Komisi A DPRD DIY Pantau Implementasi Perda Pendidikan Pancasila di Bantul
Pemda DIY Tak Naikkan Pajak, Eko Suwanto: Bentuk Nyata Gotong Royong Jaga Daya Beli Rakyat
TNI dan Rakyat Bersatu, Koramil Kaliwiro Tebar Kepedulian Sosial
Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI
Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Bahas Isu Kebangsaan

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Forkomsanda DIY Perkuat Sinergi Keamanan Siber Daerah dalam Tanggung Jawab Kolektif

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:13 WIB

Sultan Yogya Pilih Tanpa Patwal: Saya Bisa Nyopiri Sendiri Kok

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:11 WIB

DPRD DIY Dorong Normalisasi Bendung Widoro untuk Pulihkan Irigasi Warga Candibinangun

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:03 WIB

Komisi A DPRD DIY Pantau Implementasi Perda Pendidikan Pancasila di Bantul

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Pemda DIY Tak Naikkan Pajak, Eko Suwanto: Bentuk Nyata Gotong Royong Jaga Daya Beli Rakyat

Berita Terbaru