Aturan Sirene dan Strobo Dievaluasi, Kendaraan Pribadi Dilarang Pasang

Minggu, 21 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Sirene dan lampu strobo dilarang dipasang dan dioperasikan di kendaraan pribadi. (Joke)

Ilustrasi - Sirene dan lampu strobo dilarang dipasang dan dioperasikan di kendaraan pribadi. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Jakarta — Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho menegaskan bahwa sirene dan lampu strobo tetap dapat digunakan untuk kepentingan tugas kepolisian, terutama dalam patroli serta pengaturan lalu lintas.

Penegasan ini disampaikan menyusul kebijakan pembekuan sementara penggunaan sirene dan strobo untuk kendaraan tertentu dalam kegiatan pengawalan. Agus menjelaskan, keberadaan tanda suara dan cahaya itu masih dibutuhkan di lapangan, khususnya di jalan tol.

“Petugas Polantas saat bertugas, baik dalam pengaturan lalu lintas maupun patroli rutin, tetap bisa menggunakan sirene dan strobo. Ini penting, terutama di jalan tol, untuk mengantisipasi potensi kecelakaan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (21/9/2025).

Agus menambahkan, pembekuan sementara ini juga menjadi imbauan agar masyarakat tidak memasang atau menggunakan sirene dan strobo pada kendaraan pribadi. Penggunaan tidak semestinya dinilai mengganggu kenyamanan sekaligus menimbulkan potensi ketidaktertiban di jalan raya.

Kebijakan tersebut sejalan dengan program Polantas Menyapa yang menekankan dialog, edukasi, dan sosialisasi aturan berlalu lintas. “Melalui kedekatan dengan masyarakat, kami harap semakin tumbuh kesadaran bersama dalam menjaga ketertiban di jalan,” kata Agus.

Ia menegaskan, sirene dan strobo hanya diperuntukkan bagi kondisi khusus yang membutuhkan prioritas. Evaluasi ini dilakukan setelah muncul aspirasi publik yang merasa terganggu dengan penggunaannya di jalan raya.

“Kami berterima kasih atas kepedulian publik. Semua masukan akan kami tindak lanjuti. Untuk sementara mari bersama-sama menjaga ketertiban lalu lintas,” ujarnya.

Saat ini, Korlantas Polri sedang menyusun ulang aturan penggunaan sirene dan rotator guna mencegah penyalahgunaan di masa mendatang. (ihd)

Berita Terkait

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia
Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa
Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara
Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia
Keluarga Minta Presiden Pastikan Kematian Arya Daru Diusut Transparan
26 OBH di DIY Dilibatkan untuk Perluas Bantuan Hukum Masyarakat Miskin
KPK Telusuri Penyimpangan Kuota Haji Khusus, Diduga Libatkan Ratusan Travel
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa

Rabu, 1 Oktober 2025 - 02:47 WIB

Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara

Senin, 29 September 2025 - 18:57 WIB

Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB