Sabtu, 25 Oktober 2025
Tri menegaskan, insinyur adalah profesi yang memikul amanah besar untuk menghadirkan kemajuan teknologi yang berpihak pada kemaslahatan umat. Di tengah pesatnya pembangunan nasional, ia menilai insinyur Muhammadiyah harus menjadi pelaku perubahan yang tidak hanya unggul secara rasional, tetapi juga arif secara etis dan spiritual.
“Inovasi sejati tidak boleh terlepas dari nilai-nilai akhlak. Saya menyebutnya sebagai inovasi yang bernyawa, yakni inovasi yang memadukan kecerdasan rasional dengan keluhuran moral dan spiritual,” ujar Tri.
Menurut Tri, inovasi yang bernyawa berarti menciptakan teknologi yang selaras dengan nilai kemanusiaan, bukan sekadar mengejar keuntungan ekonomi atau industri. Ia menegaskan, menjaga keselamatan manusia dan keberlanjutan lingkungan merupakan bagian dari amanah Tuhan yang melekat pada setiap profesi insinyur.
“Insinyur Muhammadiyah harus menyatukan misi kemanusiaan dan keislaman, menjadi rahmat bagi alam semesta. Dengan begitu, insinyur bukan hanya pencipta teknologi, tetapi juga penjaga peradaban,” imbuhnya.
Tri juga menilai semangat pembaruan (tajdid) yang melekat pada Muhammadiyah sejalan dengan prinsip inovasi beretika di dunia teknik. Profesionalisme sejati, katanya, lahir ketika keahlian teknis berpadu dengan kesadaran spiritual dan tanggung jawab sosial.
Ia mengapresiasi UMY yang dinilainya berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam berkemajuan dalam pendidikan profesi. Model pendidikan berbasis etika dan kemanusiaan yang diterapkan di kampus itu dianggap mampu menjawab tantangan moral di tengah kemajuan teknologi global.
“UMY dan PII memiliki visi yang sama, yakni mencetak insinyur yang kokoh dalam iman, unggul dalam ilmu, dan berintegritas dalam amal. Inilah generasi insinyur berperadaban yang dibutuhkan Indonesia,” kata Tri.
Dalam penutup pesannya, Tri mengingatkan para insinyur muda agar menjadikan profesinya sebagai ladang ibadah. Setiap rancangan, sistem, dan inovasi teknik, menurutnya, harus diarahkan untuk meningkatkan martabat manusia serta menjaga keberlanjutan bumi.
“Jadilah insinyur yang unggul dalam kompetensi, berani berinovasi, dan teguh dalam etika. Gunakan setiap karya teknik sebagai sumber cahaya dan kemaslahatan bagi masyarakat,” pungkasnya. (ihd)
Berita Terkait
Berita Terbaru
Berita Terkait
Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:40 WIB
Dukung Kewirausahaan Sosial, Lazismu UMY Resmikan Mami Mart KeduaSelasa, 28 Oktober 2025 - 14:40 WIB
UMY Ajak Mahasiswa Kembali pada Nilai dan Idealisme di Era DigitalSenin, 27 Oktober 2025 - 12:22 WIB
UMY Serukan Penghentian Kekerasan dan Penguatan Nilai Keluarga di Forum Internasional TürkiyeSabtu, 25 Oktober 2025 - 14:46 WIB
UMY Dorong ‘Inovasi Bernyawa’ Insinyur Muhammadiyah: Teknologi Selaras Nilai Moral dan KemanusiaanJumat, 24 Oktober 2025 - 17:48 WIB
UMY Wajibkan Mahasiswa Belajar AI, Telkom Dukung Lahirnya 113.000 Talenta DigitalBerita Terbaru
Jakarta
Kanwil Imigrasi DKJ dan Pemkab Kepulauan Seribu Teken Komitmen Bersama Pengawasan Orang Asing
Rabu, 29 Okt 2025 - 22:03 WIB
Jogja
HIMBARSI Kobarkan Semangat, Ekonomi Syariah DIY Siap Melaju 2026!
Rabu, 29 Okt 2025 - 20:47 WIB
Banten
Kanwil Ditjen Imigrasi Banten Luncurkan Gerakan Tanam Jagung sebagai Upaya Pencegahan TPPO dan TPPM
Rabu, 29 Okt 2025 - 20:32 WIB
Banten
Rabu, 29 Okt 2025 - 20:20 WIB
Jogja
“Menyala Lomanku, Urip Iku Urup”: Loman Park Hotel Rayakan Syukur dan Inovasi
Rabu, 29 Okt 2025 - 18:19 WIB
