Kompol Kosmas Dipecat Terkait Rantis Brimob Tewaskan Pengemudi Ojol

Rabu, 3 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidang etik Kompol Kosmas K Gae, pelaku penabrak pengemudi ojek ojol Affan Kurniawan. (Tangkapan Layar Polri TV)

Sidang etik Kompol Kosmas K Gae, pelaku penabrak pengemudi ojek ojol Affan Kurniawan. (Tangkapan Layar Polri TV)

JOGJAOKE.COM, Jakarta – Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada Kompol Kosmas K. Gae.

Perwira Brimob itu dinyatakan tidak profesional saat menangani aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025, yang berujung pada meninggalnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, akibat tertabrak kendaraan taktis (rantis) yang ia naiki.

Dalam sidang etik di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/9), Kosmas mengaku baru mengetahui korban meninggal setelah video insiden tersebut tersebar luas di media sosial. Ia menegaskan tidak memiliki niat menghilangkan nyawa.

“Dengan kejadian itu, bukan menjadi niat. Sungguh demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka. Namun, peristiwa itu sudah terjadi,” kata Kosmas.

Kosmas, yang saat itu duduk di samping pengemudi rantis, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan kepada pimpinan Polri.

Selain sanksi PTDH, ia juga dijatuhi sanksi etik berupa pernyataan bahwa perbuatannya tercela serta hukuman administratif berupa penempatan khusus selama enam hari di ruang Patsus Biro Provos Divpropam Polri.

Tujuh Persionel Terduga Pelanggar

Divisi Propam Polri mencatat, ada tujuh personel Brimob yang terlibat dalam insiden ini. Mereka adalah Kompol Kosmas K. Gae, Bripka R, Aipda R, Briptu D, Bripda M, Bharaka J, dan Bharaka Y.

Kompol Kosmas dan Bripka R ditetapkan melanggar kategori berat.

Lima personel lainnya dijatuhi sanksi pelanggaran kategori sedang.

Bripka R, selaku pengemudi rantis, juga akan menjalani sidang etik pada Kamis (4/9).

Insiden yang menewaskan Affan Kurniawan terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta, saat aparat memukul mundur massa unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen. Kericuhan kala itu meluas hingga Palmerah, Senayan, dan sekitarnya. (ihd)

Berita Terkait

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI
Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia
Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Bahas Isu Kebangsaan
Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa
Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara
Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia
‎Lelang Segu Muhammadiyah Teguhkan Gerakan Wakaf Padepokan Tapak Suci

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:59 WIB

Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Bahas Isu Kebangsaan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa

Rabu, 1 Oktober 2025 - 02:47 WIB

Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB