Sampah Piyungan Menumpuk, Pembangunan PSEL DIY Masih Tunggu Kepastian

Rabu, 27 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPA Piyungan, Bantul, DIY. (Joke)

TPA Piyungan, Bantul, DIY. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Rencana pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menunggu kepastian. Regulasi baru serta penetapan lokasi menjadi kunci sebelum proyek strategis ini bisa berjalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota serta kementerian terkait.

“Saat ini masih tahap persiapan dan menunggu peraturan presiden baru yang akan menggantikan Perpres Nomor 35 Tahun 2018,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Dalam perpres baru, Yogyakarta bersama beberapa kota lain akan ditetapkan sebagai daerah prioritas pembangunan PSEL.

Namun, lokasi pasti belum ditentukan. Kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan menjadi salah satu opsi dengan ketersediaan lahan sekitar 5–6 hektar.

PSEL yang direncanakan di Yogyakarta ditargetkan mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dari Kota Yogyakarta dan wilayah sekitarnya.

Proyek ini akan dilaksanakan pemerintah pusat, sementara desain dan anggaran disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.

“Estimasi anggaran belum ada. Tahun ini diharapkan persiapan penentuan lokasi dan perizinan bisa selesai,” tambah Kusno.

Pembangunan PSEL diharapkan memberi solusi permanen atas persoalan menumpuknya sampah di TPA Piyungan yang kerap memicu keluhan warga. (ihd)

Berita Terkait

Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Tambang Ilegal Rp7 Triliun ke PT Timah
Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia
Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa
Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara
Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia
Keluarga Minta Presiden Pastikan Kematian Arya Daru Diusut Transparan
26 OBH di DIY Dilibatkan untuk Perluas Bantuan Hukum Masyarakat Miskin

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Tambang Ilegal Rp7 Triliun ke PT Timah

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa

Rabu, 1 Oktober 2025 - 02:47 WIB

Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara

Berita Terbaru