Uya Kuya Pilih Berdamai dengan Ibu-ibu Terduga Penjarah Rumahnya

Rabu, 3 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGJAOKE.COM, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI (nonaktif), Surya Utama atau Uya Kuya, mengajukan jalan damai dengan salah satu terduga pelaku penjarahan di rumahnya di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Permintaan itu disampaikan langsung saat ia mendatangi Markas Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).

“Kedatangan saya ke sini inisiatif pribadi untuk mengajukan restorative justice terhadap salah satu terduga pelaku, seorang ibu-ibu. Ini kemauan saya,” kata Uya Kuya yang datang bersama istrinya, Astrid.

Perempuan berusia lanjut itu ditangkap polisi setelah kedapatan membawa sebuah pendingin ruangan (AC) saat kerusuhan terjadi di kediaman Uya, Sabtu (30/8) malam. Dari keterangan polisi, wanita tersebut bekerja sebagai tukang parkir. Ia juga mengasuh cucu penyandang disabilitas, sementara suaminya berprofesi sama.

“Setelah saya dengar cerita dari pihak kepolisian, saya merasa iba. Karena itu, saya ajukan keadilan restoratif. Saya sudah ikhlas,” kata Uya.

Jalur Non-Pengadilan

Uya berharap kasus yang menjerat ibu tersebut tidak berlanjut ke pengadilan. Ia menilai, tindakan yang dilakukan terduga pelaku bukan bagian dari perencanaan penjarahan.

“Beliau bilang hanya melihat AC tergeletak lalu diambil, tanpa tahu itu milik siapa. Jadi, saya minta tidak usah sampai ke pengadilan,” ujarnya.

Menurut keterangan polisi, restorative justice dapat diajukan baik oleh pelaku maupun korban, sepanjang memenuhi syarat yang berlaku.

Aktor Intelektual

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menegaskan, pihaknya masih memburu aktor intelektual di balik penyerangan dan penjarahan rumah Uya Kuya. “Data-data sudah ada di kami untuk dianalisis dalam rangka mengungkap dalangnya,” kata Dicky.

Sejauh ini, polisi belum menyimpulkan asal-usul massa yang menyerbu rumah Uya. Rekaman video yang beredar memperlihatkan pagar rumah dirobohkan dan massa masuk hingga ke lantai dua, sambil meneriakkan yel-yel “Hancurkan” dan memecahkan sejumlah barang.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena terjadi tidak lama setelah Uya Kuya bersama rekan-rekannya di DPR menjadi sorotan akibat aksi berjoget di Gedung MPR/DPR/DPD, yang berbarengan dengan pengumuman kenaikan tunjangan anggota dewan. Uya menegaskan, aksi joget itu tidak terkait dengan tunjangan, melainkan sekadar mengikuti irama musik yang dimainkan. (ihd)

Berita Terkait

Tiga Dosen UGM Diadili Perkara Korupsi Pembelian Fiktif Biji Kakao Rp6,7 Miliar
UMY Dorong Transportasi Rendah Emisi untuk Wujudkan Kota Hijau Yogyakarta
KPK Periksa Biro Haji di Yogyakarta, Korupsi Kuota Rugikan Negara Rp1 Triliun
KPK Periksa Lima Saksi di Yogyakarta Terkait Korupsi Kuota Haji
Kabar Baik untuk Masyarakat Bandar Lampung, Bumi Adil Law Firm Beri Pendampingan Hukum Gratis
Forkomsanda DIY Perkuat Sinergi Keamanan Siber Daerah dalam Tanggung Jawab Kolektif
Sultan Yogya Pilih Tanpa Patwal: Saya Bisa Nyopiri Sendiri Kok
DPRD DIY Dorong Normalisasi Bendung Widoro untuk Pulihkan Irigasi Warga Candibinangun

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Tiga Dosen UGM Diadili Perkara Korupsi Pembelian Fiktif Biji Kakao Rp6,7 Miliar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:10 WIB

UMY Dorong Transportasi Rendah Emisi untuk Wujudkan Kota Hijau Yogyakarta

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:25 WIB

KPK Periksa Biro Haji di Yogyakarta, Korupsi Kuota Rugikan Negara Rp1 Triliun

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:29 WIB

KPK Periksa Lima Saksi di Yogyakarta Terkait Korupsi Kuota Haji

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:04 WIB

Kabar Baik untuk Masyarakat Bandar Lampung, Bumi Adil Law Firm Beri Pendampingan Hukum Gratis

Berita Terbaru