JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menegaskan perannya sebagai salah satu lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) unggulan di Indonesia. Melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap 4 Tahun 2025, sebanyak 780 guru dari berbagai daerah di Indonesia resmi diterima sebagai peserta.
Kegiatan orientasi daring yang digelar pada Rabu (5/11/2025) menjadi langkah awal bagi para calon guru profesional tersebut untuk mengikuti rangkaian pembelajaran. Antusiasme peserta dari seluruh Indonesia menunjukkan kepercayaan publik terhadap kredibilitas UMY sebagai LPTK penyelenggara PPG yang konsisten menjaga mutu akademik dan profesionalisme.
Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa sekaligus Kepala Program Studi PPG UMY, Sri Rejeki Murtiningsih, Ph.D., mengatakan bahwa pelaksanaan tahap keempat ini merupakan gelombang terakhir PPG tahun 2025. Dari 966 guru yang di-plotting ke UMY, sebanyak 805 menyatakan kesediaan, dan 780 di antaranya telah lolos verifikasi sebagai peserta resmi.
“Ini menunjukkan kepercayaan luar biasa terhadap mutu penyelenggaraan PPG di UMY. Namun menjadi peserta bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan menuju profesionalisme guru sejati,” ujar Sri Rejeki yang akrab disapa Jackie.
Ia menambahkan, proses seleksi yang ketat dan verifikasi dokumen yang teliti membuktikan kesungguhan peserta dalam menempuh jalan menuju sertifikasi guru profesional.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UMY, Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag., berpesan agar para peserta menjalani program dengan semangat dan kegembiraan. “Program ini akan berjalan cepat jika dijalani dengan hati yang gembira. Jadikan setiap tugas bukan beban, tetapi bentuk tanggung jawab yang dijalani dengan ikhlas,” ujarnya.
Ia juga memberikan pesan inspiratif kepada para guru agar tetap konsisten dalam pengabdian. “Jadilah seperti pohon kelapa, sekali ditanam, berbuah terus hingga akhir hayat. Jangan seperti pohon pisang yang berbuah sekali lalu mati. Semangat mengajar tidak boleh berhenti pada sertifikasi, tapi tumbuh menjadi dedikasi,” kata Zuly Qodir.
Menurutnya, guru profesional tidak hanya ditandai oleh kompetensi pedagogis, tetapi juga karakter dan nilai kemanusiaan yang ditanamkan kepada siswa. “Pendidikan akan berjalan baik bila dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Dari UMY, kita ingin melahirkan guru-guru yang bukan hanya cerdas, tapi juga membahagiakan,” ujarnya.
Dengan diterimanya 780 peserta PPG Tahap 4 Tahun 2025 ini, UMY meneguhkan diri sebagai kampus yang kredibel, adaptif, dan visioner dalam mendukung transformasi pendidikan nasional. Ke depan, UMY berkomitmen melahirkan pendidik profesional yang berdaya saing global, berkarakter Islami, dan berorientasi pada kebahagiaan belajar. (ihd)






