JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memperluas langkah internasionalisasinya dengan menjajaki kemitraan strategis bersama University of Sussex, Inggris.
Pada Senin (6/10/2025), kedua universitas menggelar pertemuan resmi di Gedung AR Fachrudin A, membahas peluang kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan kapasitas global.
Delegasi University of Sussex Business School yang dipimpin Associate Dean of Global and Civic Engagement, Dr. Xiaoxiang Zhang, memaparkan sejumlah model kemitraan akademik yang telah dijalankan Sussex di berbagai negara.
Salah satu di antaranya ialah skema 3+M, yakni program lintas negara yang memungkinkan mahasiswa menempuh tiga tahun studi sarjana di universitas asal dan satu tahun program magister di Sussex.
“Model ini efisien dari sisi waktu dan biaya, serta membuka akses mahasiswa Indonesia untuk meraih gelar yang diakui secara global,” ujar Dr. Zhang.
Ia menambahkan, kurikulum Sussex menekankan inovasi, keberlanjutan, dan transformasi digital, dengan peluang riset di bidang keuangan berkelanjutan, kebijakan sains, dan ekonomi digital.
Wakil Rektor Bidang Mutu, Reputasi, dan Kemitraan UMY, Ir. Slamet Riyadi, M.Sc., Ph.D., menyambut positif inisiatif tersebut. Menurutnya, UMY siap menjadi mitra sejajar dalam mengembangkan riset dan pendidikan internasional.
“UMY telah memiliki pengalaman menjalankan program joint degree dengan universitas di Taiwan dan Malaysia. Kerja sama dengan University of Sussex akan memperkuat jejaring internasional, terutama di bidang manajemen, akuntansi, dan ekonomi,” ujarnya.
Selain program joint degree, kedua universitas juga membahas peluang pertukaran mahasiswa, summer school, magang berbayar, serta studi jangka pendek di Inggris.
Sussex menawarkan potongan biaya kuliah antara 2.000 hingga 5.000 euro bagi mitra internasional dan memperbolehkan mahasiswa bekerja paruh waktu hingga 20 jam per minggu.
Kerja sama ini dinilai saling menguntungkan. University of Sussex berupaya memperluas jaringan akademik di Asia Tenggara, sementara UMY tengah memperkuat reputasinya sebagai universitas berwawasan global.
“Kami ingin memastikan kolaborasi ini memberi manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas academica UMY,” kata Slamet Riyadi. (ihd)