JOGJAOKE.COM, Jakarta – PTPN IV PalmCo sebagai Subholding dari PTPN III (Persero) terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui rangkaian pelatihan peningkatan kompetensi, fasilitasi pembiayaan, hingga akses ke pameran atau bazar skala nasional untuk membantu UMKM binaannya tumbuh dan naik kelas.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa mengatakan program pengembangan UMKM menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di wilayah sekitar operasional perusahaan.
“Kami tidak ingin pemberdayaan berhenti di pemberian modal saja, yang kami bangun adalah ekosistem agar UMKM bisa tumbuh secara berkelanjutan lewat pelatihan, pendampingan, dan perluasan pasar. Dengan pendampingan yang tepat, pelaku usaha kecil bisa menjadi penggerak ekonomi yang tangguh di daerah,” ujar Jatmiko di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Pelatihan, Akses Pasar, dan Dukungan Fasilitas
Dalam beberapa waktu terakhir, PalmCo aktif menggelar berbagai pelatihan kewirausahaan bagi mitra binaannya, mulai dari pelatihan bakery & cake, pengelolaan keuangan, desain kemasan, hingga strategi digital marketing. Kegiatan dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Jambi, Sumatera Utara hingga Kalimantan dengan menggandeng lembaga profesional seperti LaSalle College Jakarta dan komunitas pelatihan kewirausahaan.
PalmCo juga memberikan dukungan akomodasi dan transportasi bagi peserta pelatihan agar pelaku UMKM dari wilayah terpencil tetap dapat berpartisipasi. Selain itu, perusahaan secara aktif melibatkan UMKM binaannya dalam ajang pameran dan bazar nasional seperti INACRAFT 2025 dan 2nd Expouse 2025 Yogyakarta, yang menjadi ruang promosi sekaligus peluang bertemu investor dan pembeli potensial dari berbagai daerah.
“Expo semacam ini sangat penting sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan pasar yang lebih luas. Kami ingin mitra binaan PalmCo bisa bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional bahkan internasional,” tutur Jatmiko.
Penyaluran Pembiayaan Rp 70,3 Miliar Lewat BRI
Selain pelatihan, PalmCo juga memperkuat akses pembiayaan bagi UMKM melalui kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hingga Agustus 2025, total nilai pinjaman yang telah disalurkan mencapai Rp 70,3 miliar kepada 4.277 mitra UMKM di berbagai daerah.
Skema pembiayaan dilakukan secara hati-hati melalui proses validasi dan pengecekan oleh pihak perbankan untuk memastikan dana yang disalurkan benar-benar dimanfaatkan bagi pengembangan usaha.
“Prinsip kehati-hatian tetap menjadi prioritas kami. Namun, kami percaya, dengan bimbingan yang baik, pelaku usaha kecil dapat tumbuh mandiri dan memperluas skala bisnisnya,” kata Jatmiko.
Cerita dari Pelaku UMKM
Elynar Lubis salah satu mitra binaan PTPN IV PalmCo yang merupakan pengrajin produk ecoprint asal Medan, Sumatera Utara. Ia mengaku usahanya berkembang pesat sejak mengikuti pelatihan dan promosi bersama Rumah BUMN PalmCo.
“Awalnya saya hanya memproduksi di rumah dan menjual di pasar lokal. Setelah ikut program PalmCo, saya belajar tentang pengemasan, strategi promosi, dan manajemen keuangan. Sekarang omzet saya naik hampir dua kali lipat, bahkan sudah ada pesanan dari luar daerah,” ujar Elynar.
Di sektor fashion, PalmCo juga membina UMKM kain tradisional Kalimantan melalui pelatihan di LaSalle College Jakarta. Salah satu pesertanya, Ronsa, pemilik brand Koleksi Betanun asal Pontianak, menyebut pelatihan tersebut membuka wawasan baru.
“Kami belajar langsung teknik menjahit dan desain dari standar industri garmen. Ini sangat membantu agar produk kain tradisional kami bisa lebih kompetitif,” katanya.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Program pembinaan PalmCo juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif perusahaan dalam memperkuat peran UMKM di daerah.
“Alhamdulillah, PalmCo menyambut baik kolaborasi dan memiliki tujuan yang sama dalam pengembangan dan penciptaan pengusaha dari pelaku UMKM. Ini langkah konkret BUMN dalam membangun ekonomi daerah,” ujarnya.(*)






