JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Jogja terus memperluas akses literasi masyarakat. Upaya itu dilakukan dengan menambah koleksi buku cetak sekaligus mengembangkan bacaan digital yang dapat diakses melalui aplikasi maupun spot baca berbasis kode batang (barcode).
Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Gemar Membaca DPK Kota Jogja, Nunun Zulaikha, menyebutkan koleksi buku Perpustakaan Kota Jogja kini mencapai sekitar 35.000 judul. Penambahan koleksi dilakukan secara rutin, baik melalui anggaran daerah maupun bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional.
Selain buku cetak, layanan digital juga berkembang melalui e-Library YK. Warga dapat mengakses bacaan cukup dengan memindai barcode di sejumlah spot baca. “Cukup scan barcode, masyarakat bisa membaca dengan radius 1–2 kilometer,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Meski fasilitas digital kian diperluas, minat masyarakat terhadap buku cetak tetap tinggi. Tercatat, kunjungan ke Perpustakaan Kota Jogja mencapai sekitar 6.000 orang per bulan, sebagian besar meminjam atau membaca langsung koleksi fisik. “Banyak yang masih ingin berinteraksi dengan pustakawan. Ada juga yang datang untuk penelusuran informasi berbasis internet,” katanya.
Terkait layanan peminjaman, DPK Jogja masih menerapkan sistem dengan jaminan kartu identitas. Peminjaman dapat diperpanjang satu kali agar lebih banyak pemustaka mendapat kesempatan membaca buku yang sama. “Buku adalah aset, jadi kami menjaga agar tetap aman,” kata Nunun.
DPK Jogja berharap kombinasi layanan cetak dan digital ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat serta menumbuhkan budaya gemar membaca di Kota Pelajar. (ihd)






