JOGJAOKE.COM, Yogyakarta – Pengamat hubungan internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Faris Al Fadhat, menilai Indonesia perlu tampil lebih tegas dalam membela Palestina pada Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) di
Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato.
“Indonesia harus lebih vokal menyuarakan dan mengecam apa yang dilakukan Israel. Kita juga perlu mendorong terwujudnya Palestina merdeka melalui negosiasi solusi dua negara atau two-state solution,” ujar Faris, Sabtu (20/9/2025).
Menurut dia, Indonesia memiliki ruang diplomasi dan legitimasi kuat untuk memimpin suara dunia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, terlebih di tengah melemahnya sikap sejumlah negara Arab. Faris menegaskan, perdamaian hanya mungkin terwujud bila Israel mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Ia menambahkan, situasi saat ini memperlihatkan rekomendasi PBB yang lebih banyak menekan Hamas agar menghentikan serangan ke Israel, tanpa menyoroti tindakan militer Israel yang membombardir Gaza.
“Indonesia seharusnya berani mengecam keras. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan sejarah panjang mendukung Palestina, kita punya modal kuat. Apa yang dilakukan Israel sudah jelas: menduduki, menghancurkan infrastruktur sipil, dan membunuh warga tak berdosa. Itu pelanggaran HAM serius,” katanya.