Pengamat UMY: Indonesia Perlu Lebih Vokal Bela Palestina di Sidang Umum PBB

Sabtu, 20 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof Faris Al Fadhat menilai Indonesia perlu tampil lebih tegas dalam membela Palestina pada Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). (Joke)

Prof Faris Al Fadhat menilai Indonesia perlu tampil lebih tegas dalam membela Palestina pada Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). (Joke)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta – Pengamat hubungan internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Faris Al Fadhat, menilai Indonesia perlu tampil lebih tegas dalam membela Palestina pada Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) di

Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato.

“Indonesia harus lebih vokal menyuarakan dan mengecam apa yang dilakukan Israel. Kita juga perlu mendorong terwujudnya Palestina merdeka melalui negosiasi solusi dua negara atau two-state solution,” ujar Faris, Sabtu (20/9/2025).

Menurut dia, Indonesia memiliki ruang diplomasi dan legitimasi kuat untuk memimpin suara dunia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, terlebih di tengah melemahnya sikap sejumlah negara Arab. Faris menegaskan, perdamaian hanya mungkin terwujud bila Israel mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Ia menambahkan, situasi saat ini memperlihatkan rekomendasi PBB yang lebih banyak menekan Hamas agar menghentikan serangan ke Israel, tanpa menyoroti tindakan militer Israel yang membombardir Gaza.

“Indonesia seharusnya berani mengecam keras. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan sejarah panjang mendukung Palestina, kita punya modal kuat. Apa yang dilakukan Israel sudah jelas: menduduki, menghancurkan infrastruktur sipil, dan membunuh warga tak berdosa. Itu pelanggaran HAM serius,” katanya.

Berita Terkait

Pemkot Yogyakarta Perkuat Skrining Kesehatan Anak, Cegah Stunting Sejak Dini
Eko Suwanto: Santri Garda Moral Bangsa, Penjaga Nasionalisme Indonesia
Ketua PKK Wiwiek Hargono Ajak Kader Wujudkan Gerakan PKK yang Tulus dan Berdampak
Pemprov Lampung Hadir di TEI 2025 sebagai Komitmen Menuju Ekonomi Daerah yang Tangguh dan Berkelanjutan
Yogyakarta Siapkan Pembangunan PSEL, Targetkan Olah 1.000 Ton Sampah per Hari
Pemkot Yogyakarta Perketat Pengawasan Pangan Segar di Pasar dan Ritel Modern
Gubernur Rahmat Dukung Pelestarian Adat Cangget Turun Mandei di Kedaton Buay Nuat
Batik Banten Unjuk Gigi di Indonesia International Modest Fashion Festival 2025
Tag :

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Pemkot Yogyakarta Perkuat Skrining Kesehatan Anak, Cegah Stunting Sejak Dini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Eko Suwanto: Santri Garda Moral Bangsa, Penjaga Nasionalisme Indonesia

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Ketua PKK Wiwiek Hargono Ajak Kader Wujudkan Gerakan PKK yang Tulus dan Berdampak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Pemprov Lampung Hadir di TEI 2025 sebagai Komitmen Menuju Ekonomi Daerah yang Tangguh dan Berkelanjutan

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Yogyakarta Siapkan Pembangunan PSEL, Targetkan Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Berita Terbaru