Misteri Lima Jasad dalam Satu Liang di Indramayu Mulai Terkuak

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga menemukan lima jasad yang masih satu keluarga terkubur dalam satu liang di Indramayu. (Joke)

Warga menemukan lima jasad yang masih satu keluarga terkubur dalam satu liang di Indramayu. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Indramayu — Senin pagi, awal September, suasana Kelurahan Paoman yang biasanya lengang berubah mencekam. Aroma tanah basah tercium kuat ketika warga bergotong-royong menggali sebuah liang. Dari sana, lima jenazah satu keluarga muncul bergantian, terbungkus kain seadanya.

Rasa syok bercampur pilu menyelimuti warga. Mereka tak menyangka keluarga yang dikenal ramah itu berakhir tragis. Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantu Euis Juwita Sari (37), serta dua cucunya, Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan), ditemukan terkubur dalam satu liang. Dalam waktu singkat, berita itu menyebar ke seluruh Indramayu.

“Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Mereka keluarga yang biasa saja, baik dengan tetangga,” tutur seorang warga Paoman yang turut menyaksikan proses evakuasi.

Duka semakin terasa ketika jenazah dibawa ke Desa Sindang untuk dimakamkan, Rabu (3/9/2025). Tangis pecah mengiringi pemakaman lima keranda. Beberapa kerabat tak kuasa berdiri, dipapah tetangga yang berusaha menguatkan.

Di balik tragedi ini, polisi bergerak cepat. Dua pelaku, berinisial R dan P, berhasil ditangkap di Kedokan Bunder pada Senin (8/9) dini hari. Keduanya sempat melarikan diri ke Jawa Tengah sebelum kembali lagi ke Indramayu. Penangkapan tidak berlangsung mulus karena pelaku melakukan perlawanan.

Hingga kini, motif pembunuhan masih misteri. Polisi menyebut hubungan pelaku dan korban hanya sebatas saling mengenal, bahkan salah satunya pernah bekerja bersama korban di sebuah bank. “Motif dan modus sedang kami dalami,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu, AKP Mochamad Arwin Bachar.

Di tengah proses hukum yang berjalan, warga Paoman masih sulit menghapus bayangan tragedi. Percakapan di warung kopi, jalan kampung, hingga grup pesan singkat selalu kembali ke pertanyaan yang sama: mengapa keluarga itu harus berakhir di liang yang sama? (ihd)

Berita Terkait

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia
Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa
Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara
Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia
Keluarga Minta Presiden Pastikan Kematian Arya Daru Diusut Transparan
26 OBH di DIY Dilibatkan untuk Perluas Bantuan Hukum Masyarakat Miskin
KPK Telusuri Penyimpangan Kuota Haji Khusus, Diduga Libatkan Ratusan Travel

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Fatwa Muhammadiyah: Mirin Boleh untuk Muslim di Jepang, Tetap Haram di Indonesia

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Tragis! Pelajar Imogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Pakar HAM UMY Menilai Hilangnya Dua Demonstran sebagai Penghilangan Paksa

Rabu, 1 Oktober 2025 - 02:47 WIB

Gelapkan Barang Rp1,2 Miliar, Salesman Dituntut Tiga Tahun Penjara

Senin, 29 September 2025 - 18:57 WIB

Istana Kembalikan Kartu Identitas Liputan Wartawan CNN Indonesia

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB