Kasus Anemia di Yogyakarta Turun, Pemkot Genjot Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah

Sabtu, 1 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan capaian pengendalian anemia dalam Jambore Puskesmas Nasional ke-2 (JAlampusnas) Asosiasi Puskesmas Seluruh Indonesia (Apkesmi) di Hotel Alana, Sleman, Jumat (31/10/2026). (Dok Pemkot)

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan capaian pengendalian anemia dalam Jambore Puskesmas Nasional ke-2 (JAlampusnas) Asosiasi Puskesmas Seluruh Indonesia (Apkesmi) di Hotel Alana, Sleman, Jumat (31/10/2026). (Dok Pemkot)

JOGJAOKE.COM, Sleman — Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta menekan angka anemia menunjukkan hasil positif. Jumlah kasus anemia di kota ini turun dari 2.844 kasus pada 2023 menjadi 2.495 kasus pada 2024, atau menurun sekitar 12 persen dalam satu tahun.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan capaian tersebut dalam Jambore Puskesmas Nasional ke-2 (JAlampusnas) Asosiasi Puskesmas Seluruh Indonesia (Apkesmi) di Hotel Alana, Sleman, Jumat (31/10/2026).

Menurut Hasto, penurunan kasus anemia menjadi bukti kerja bersama antara puskesmas, sekolah, dan masyarakat.

“Situasi anemia di Kota Yogyakarta menunjukkan tren penurunan dan ini merupakan hasil kerja nyata seluruh pihak, terutama puskesmas dan satuan pendidikan,” ujar Hasto.

Gerakan Aksi Bergizi

Untuk mempertahankan tren tersebut, Pemkot Yogyakarta mengintensifkan Gerakan Aksi Bergizi di sekolah-sekolah dengan melibatkan berbagai perangkat daerah. Program ini tak hanya berfokus pada pemeriksaan kesehatan, tetapi juga membangun kebiasaan hidup sehat di kalangan pelajar.

Beberapa kegiatan yang dijalankan dalam program ini antara lain senam rutin minimal seminggu sekali, konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri SMP dan SMA setiap minggu, serta edukasi pola makan bergizi seimbang melalui kegiatan sarapan atau makan bersama di sekolah.

Selain itu, Pemkot juga melakukan skrining kadar hemoglobin (Hb) secara berkala untuk mendeteksi anemia sejak dini.

Jika ditemukan kasus, siswa segera diberikan TTD dan dipantau selama dua hingga empat minggu. Bila kondisi tidak membaik, siswa dirujuk ke rumah sakit.

“Upaya kami bukan hanya pemeriksaan, tetapi menciptakan kebiasaan sehat berkelanjutan di sekolah. Ini kolaboratif, melibatkan guru, tenaga kesehatan, dan orang tua,” kata Hasto.

Optimalisasi UKS

Hasto menekankan pentingnya peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam upaya pencegahan anemia. UKS diharapkan menjadi pusat kegiatan promotif dan preventif di sekolah.

“Kami mendorong UKS untuk tidak hanya menjadi fasilitas administratif, tetapi benar-benar berfungsi sebagai pusat edukasi dan pelayanan kesehatan bagi siswa,” ujarnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, Pemkot Yogyakarta menargetkan terwujudnya generasi muda yang sehat, kuat, dan produktif sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia berkualitas di masa depan.

Sinergi dan Transformasi

Dalam kesempatan yang sama, Hasto menekankan pentingnya sinergi antara puskesmas, sekolah, dan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan.

Transformasi layanan puskesmas, katanya, perlu berpihak pada upaya pencegahan dan pembentukan perilaku hidup sehat sejak dini.

Adapun kegiatan Janpusnas II Apkesmi di Sleman diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Forum ini menjadi ajang berbagi praktik baik, inovasi, dan strategi memperkuat peran puskesmas sebagai garda depan pelayanan kesehatan masyarakat di tengah transformasi sistem kesehatan nasional. (ihd)

Berita Terkait

Pemkot Yogyakarta Kembangkan ‘Sitijo’ untuk Satukan Data Infrastruktur Kota
TMMD Sengkuyung IV Rampung, TNI dan Pemkot Jogja Sinergi Pembangunan di Kotagede
Hidupkan Pasar Sentul, DPRD Desak Pemkot Yogyakarta Cari Solusi Sepinya Pujasera
MPP Yogyakarta Jadi Percontohan Nasional, 150 Peserta dari 23 Daerah Studi Banding
Lapangan Minggiran Ditata Ulang, Pemkot Yogya Wujudkan Ruang Publik Hijau dan Aman
Pemkot Jogja Gencarkan Bedah Rumah, Dua RTLH di Danurejan Dibantu Baznas dan CSR BPD DIY
Pemkot Yogyakarta Perkuat Warga Lewat Program Kampung Tangguh Bencana
Pemkot Jogja Siapkan Perwal Tindak Lanjut Pergub Tuwanggana Pemberdayaan Warga
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 18:58 WIB

Pemkot Yogyakarta Kembangkan ‘Sitijo’ untuk Satukan Data Infrastruktur Kota

Kamis, 6 November 2025 - 17:40 WIB

TMMD Sengkuyung IV Rampung, TNI dan Pemkot Jogja Sinergi Pembangunan di Kotagede

Kamis, 6 November 2025 - 10:05 WIB

Hidupkan Pasar Sentul, DPRD Desak Pemkot Yogyakarta Cari Solusi Sepinya Pujasera

Rabu, 5 November 2025 - 16:56 WIB

MPP Yogyakarta Jadi Percontohan Nasional, 150 Peserta dari 23 Daerah Studi Banding

Selasa, 4 November 2025 - 17:40 WIB

Lapangan Minggiran Ditata Ulang, Pemkot Yogya Wujudkan Ruang Publik Hijau dan Aman

Berita Terbaru