JOGJAOKR.COM, Yogyakarta — Paniradya Kaistimewan DIY menggelar Jogja Menyapa edisi keenam, sebuah ajang tahunan yang menjadi ruang perjumpaan antara budaya, kreativitas, dan generasi muda. Acara yang berlangsung di Teras Malioboro Beskalan, 7–8 November 2025, dihadiri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang mengajak para mahasiswa baru untuk menjadi duta keistimewaan Yogyakarta.
“Selamat datang di Yogyakarta, tanah tempat ilmu, budaya, dan kebijaksanaan berjumpa. Jadilah duta keistimewaan yang berpikir global namun berakar lokal,” ujar Sri Paduka dalam sambutan mewakili Gubernur DIY, Sabtu (8/11/2025) malam.
Menurut Sri Paduka, Jogja Menyapa bukan sekadar ajang hiburan, melainkan refleksi dari semangat Yogyakarta menjaga jati diri di tengah arus perubahan. “Keistimewaan tidak diwariskan, tetapi dijaga dan diwujudkan dalam tindakan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa proses belajar di Yogyakarta tak hanya berlangsung di kampus, melainkan di ruang-ruang sosial seperti pasar, angkringan, dan jalanan kota yang merepresentasikan nilai tepa selira, gotong royong, dan andhap asor.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan, Jogja Menyapa telah menjadi sarana komunikasi publik untuk memperkenalkan makna keistimewaan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa baru. “Tahun ini kami berupaya menghadirkan format yang lebih holistik dan inklusif dengan menghubungkan pemerintah, komunitas budaya, akademisi, pelaku usaha, dan generasi muda,” ujar Made.
Dalam dua hari pelaksanaan, acara ini juga diisi berbagai lomba, mulai dari melukis, e-sports, hingga cosplay competition. Para pemenang menerima penghargaan langsung dari Wakil Gubernur DIY. Melalui Jogja Menyapa, Pemda DIY berharap keistimewaan Yogyakarta terus hidup di tengah generasi muda yang kreatif, terbuka, dan tetap berakar pada nilai budaya. (ihd)






