DPRD DIY Soroti Kekurangan Guru di Sejumlah Sekolah Negeri

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi D DPRD DIY saat meninjau salah satu sekolah negeri di Yogyakarta. (Dok DPRD DIY)

Komisi D DPRD DIY saat meninjau salah satu sekolah negeri di Yogyakarta. (Dok DPRD DIY)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Komisi D DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan masih banyak sekolah menghadapi persoalan serius terkait keterbatasan tenaga pendidik. Temuan ini diperoleh dari kunjungan lapangan ke SMA Negeri 1 Piyungan, Bantul, serta SMK Negeri 3 Kasihan (SMSR Yogyakarta), pekan ini.

Di SMA Negeri 1 Piyungan, pihak sekolah menyampaikan kebutuhan mendesak akan guru pada mata pelajaran inti. Anggota Komisi D, Tustiyani, menyebutkan setidaknya ada empat mata pelajaran yang masih kekurangan guru, yakni sejarah, matematika, geografi, dan kimia. “Itu kami catat sebagai perhatian utama,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Selain soal tenaga pendidik, Komisi D juga menyoroti tata kelola dana sumbangan di sekolah negeri. Regulasi dinilai perlu diperkuat agar tidak membebani keluarga kurang mampu, namun tetap memberi ruang bagi pihak yang mampu untuk berkontribusi lebih besar.

Kondisi serupa ditemukan di SMSR Yogyakarta. Sekolah seni rupa dengan lebih dari 1.000 siswa itu masih bergantung pada delapan pegawai honorer yang tidak tercatat dalam sistem Dapodik.

Akibatnya, mereka tidak bisa dibiayai melalui dana BOS dan hanya mengandalkan dukungan komite sekolah. Kekurangan guru bahkan membuat sekolah terpaksa menghapus mata pelajaran sejarah.

Anggota Komisi D DPRD DIY, Rahayu Widi Nuryani, menilai persoalan honorer membutuhkan penyelesaian yang hati-hati. Jika digantikan PNS, tenaga honorer berpotensi kehilangan penghasilan. Namun jika dibiarkan, beban komite sekolah akan semakin berat.

“Siswa tidak seharusnya mengalami kemunduran dalam proses belajar akibat kurangnya jumlah tenaga pendidik,” tegasnya.

DPRD DIY berjanji menindaklanjuti aspirasi ini, termasuk mengevaluasi kemungkinan pemanfaatan dana keistimewaan untuk mendukung solusi jangka panjang mengatasi kekurangan tenaga pendidik. (ihd)

Berita Terkait

Raperda Riset dan Inovasi DIY Rampung, Jadi Tonggak Pembangunan Berbasis Pengetahuan
Eko Suwanto Dorong Digitalisasi Pembinaan Pancasila di DIY untuk Sasar Generasi Muda
DPRD Dorong Yogyakarta Jadi Kota Santri, Penegasan Akar Budaya dan Spirit Keislaman
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja Dorong Generasi Muda Jadi Inovator Budaya
Komisi C DPRD DIY Tindaklanjuti Aduan Tanggul Sungai Code Rusak di Wonokromo
DPRD Dorong Uji Konstruksi Gedung Sekolah Tua di Kota Yogyakarta
Eko Suwanto Dukung Rp100 Juta per Kelurahan untuk Percepat Penanganan Stunting 
DPRD DIY Dorong Revisi Perda Industri Kreatif Selaras dengan Dinamika Ekonomi

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Raperda Riset dan Inovasi DIY Rampung, Jadi Tonggak Pembangunan Berbasis Pengetahuan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:09 WIB

Eko Suwanto Dorong Digitalisasi Pembinaan Pancasila di DIY untuk Sasar Generasi Muda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:58 WIB

DPRD Dorong Yogyakarta Jadi Kota Santri, Penegasan Akar Budaya dan Spirit Keislaman

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:30 WIB

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja Dorong Generasi Muda Jadi Inovator Budaya

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06 WIB

Komisi C DPRD DIY Tindaklanjuti Aduan Tanggul Sungai Code Rusak di Wonokromo

Berita Terbaru