JOGJAOKE.COM, Yogyakarta – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memperkuat langkah transformasi akademik melalui kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam forum Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah–’Aisyiyah (PTMA) yang digelar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Rabu (5/11).
Kerja sama ini menjadi momentum penting bagi UMY untuk memperkuat arah pengembangan pendidikan tinggi berbasis mutu, riset, dan internasionalisasi. Dalam forum tersebut, ITB memaparkan strategi peningkatan kualitas akademik melalui pengurangan jumlah mahasiswa S1 serta penguatan program pascasarjana.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UMY, Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag., menilai langkah ITB itu sebagai sinyal positif bagi perguruan tinggi swasta (PTS) untuk berbenah dan meningkatkan daya saing akademik. “Langkah ITB ini menjadi angin segar bagi PTS. Ini membuka ruang kompetisi yang sehat sekaligus memperkuat mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” ujarnya.
UMY menilai strategi penguatan pascasarjana sejalan dengan visi institusi dalam mendorong produktivitas riset dan kontribusi ilmiah. Kampus ini menargetkan porsi mahasiswa jenjang S2 dan S3 meningkat hingga 30 persen dalam beberapa tahun ke depan, bahkan diharapkan bisa mencapai 50 persen.
Untuk mencapai target itu, UMY terus membangun ekosistem riset yang berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas dosen, pembentukan pusat riset unggulan, serta kemitraan akademik internasional. Upaya tersebut mulai membuahkan hasil, ditandai dengan peningkatan publikasi ilmiah dan posisi UMY dalam pemeringkatan global.
“UMY berkomitmen untuk menciptakan iklim akademik dan penelitian yang kompetitif, produktif, dan berorientasi global,” tegas Prof. Zuly.
Melalui kemitraan strategis dengan ITB dan jaringan PTMA, UMY menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi swasta yang adaptif dan inovatif dalam mendorong transformasi pendidikan tinggi berbasis riset dan kolaborasi internasional. (ihd)






