Program “Sambang Mas JOS” DPRD Kota Yogyakarta Dorong Ketahanan Lingkungan Kampung
JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Program Sambang Mas JOS yang diinisiasi Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta kembali digelar, kali ini menyasar Kampung Gondolayu Lor RW 11, Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis.
Kegiatan ini menjadi sarana pendampingan pemerintah kota untuk memperkuat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri di tingkat kampung.
Sekretaris DPRD Kota Yogyakarta Antonius Bambang Agung Adrijanto menyampaikan apresiasi terhadap warga RW 11 yang dinilai berhasil mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Ia menilai, warga Cokrodiningratan menunjukkan komitmen tinggi dalam memilah dan mengolah sampah rumah tangga sesuai arahan pemerintah kota.
“Program Mas JOS ini menjadi langkah konkret untuk mengurai persoalan sampah menjelang penutupan TPA Piyungan pada awal 2026,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Umum Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta Tutiek Susiatun juga meninjau kolam lele warga sebagai bagian dari program pemberdayaan lingkungan berkelanjutan.
Kolam itu menjadi contoh bagaimana pengelolaan sampah organik dapat diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi produktif.
Sekretaris Kelurahan Cokrodiningratan Mukidah Suharini menuturkan, RW 11 telah menjalankan sistem bank sampah, pengolahan sampah organik, hingga pemanfaatan limbah plastik menjadi eco brick.
Dari program tersebut lahir berbagai produk turunan seperti abon lele dan aksesoris daur ulang yang mampu meningkatkan pendapatan warga.
“Bantuan 308 galon dari Sekretariat DPRD menjadi bentuk nyata dukungan terhadap praktik pengelolaan sampah berkelanjutan,” ujarnya.
Selain pengelolaan sampah, kegiatan Sambang Mas JOS juga menyoroti upaya mempercantik kawasan tepi sungai melalui Program 3M (Mundur, Munggah, Madhep Kali) yang dijalankan bersama Ketua LPMK Cokrodiningratan.
Ketua LPMK Margono menilai keberhasilan program lingkungan di wilayahnya tidak lepas dari partisipasi aktif warga.
Ia menuturkan, sejumlah infrastruktur pendukung seperti bio pori jumbo dan jalan inspeksi selebar tiga meter tengah dibangun untuk memperkuat ketahanan lingkungan.
“Gotong royong warga Gondolayu Lor menjadi contoh nyata bahwa kebersihan dan kelestarian lingkungan bisa dijaga bersama,” kata Margono. (ihd)






