JOGJAOKE.COM, Jogja – Acara Urun Rembug Bangun Kembali Gaza yang digelar Rumah Zakat Yogyakarta, Selasa (28/10), di Warung Gudeg Mbok Mandeg mendapat apresiasi hangat dari mantan anggota DPR RI, Wanda Hamidah.
Ia menilai kegiatan tersebut mampu menumbuhkan empati dan menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap Palestina.
“Kegiatannya sangat bagus sekali. Semoga mencerahkan, semoga menginspirasi, semoga menggerakkan – yang paling penting menggerakkan siapapun yang datang ke acara hari ini,” ujar Wanda.
Ia menegaskan, kepedulian tak boleh berhenti di ruang diskusi. “Harapannya, bisa menggerakkan di dalam lingkungan dan komunitasnya masing-masing untuk melawan ketidakadilan, kesengsaraan, dan genosida,” tambahnya.
Wanda juga menyoroti pentingnya melawan penindasan global yang berakar pada ideologi Zionisme. “Ini tidak sekedar pembelaan terhadap Palestina,” katanya tegas.
“Tapi juga pembelaan terhadap Zionisme dimanapun itu berada — termasuk Zionisme yang ada di Indonesia.” Ia mengaitkan perjuangan pembebasan Palestina dengan cita-cita kemerdekaan dunia.
“Palestina merdeka, Indonesia merdeka — muka bumi ini terbebas dari imperialisme, kolonialisme, dan kapitalisme,” ucapnya lantang.
Menurut Wanda, jika penjajahan terus dibiarkan, dampaknya akan terasa secara global.
“Kalau Palestina masih terjajah, bumi akan terus disandera oleh kezaliman dan kebutaan — bukan cuma fisik, tapi juga ekonomi,” tandasnya.
Dalam kesempatan lain, Wanda Hamidah juga menyinggung keberanian Iran yang tetap tegar di bawah embargo Amerika Serikat dan Israel.
“Negara itu hebat, bisa diembargo puluhan tahun tapi tidak ada orang miskin, tidak ada tunawisma,” ujarnya.
Ia menilai Iran menjadi contoh kemandirian sejati karena mampu bertahan tanpa bantuan asing.
“Kalau saya bilang disandera, disandera apa? Ya hutang Indonesia, disandera oleh Amerika, disandera oleh IMF, sehingga kita tidak bergerak,” sindirnya.
Wanda pun menyerukan agar Indonesia kembali meneladani semangat berdikari ala Soekarno.
Sementara itu, Pimpinan Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis, menjelaskan bahwa kegiatan Urun Rembug Bangun Kembali Gaza merupakan agenda rutin Rumah Zakat di berbagai kota besar.
“Acara ini kami lakukan secara rutin, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di kota-kota lain tempat Rumah Zakat hadir,” ujarnya.
Menurut Warnitis, tujuan utamanya adalah menjaga semangat solidaritas bagi rakyat Palestina.
“Perjuangan Palestina ini panjang, tidak hanya soal kemerdekaan, tetapi juga membangun kembali negara dan infrastruktur yang hancur akibat agresi,” jelasnya.
Ia menutup dengan penegasan bahwa acara ini juga menjadi bentuk pertanggungjawaban moral kepada para donatur.
“Ini bagian dari laporan kami sebagai implementator program kemanusiaan Palestina,” pungkasnya.
(waw)






