JOGJAOKE.COM, Sleman — Pemerintah Kabupaten Sleman memperkuat langkah strategis dalam meningkatkan keterserapan lulusan perguruan tinggi melalui program Sleman Pintar. Komitmen tersebut diwujudkan lewat penandatanganan kerja sama dengan 52 institusi pendidikan tinggi, termasuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Penandatanganan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (22/10/2025), yang menandai kolaborasi pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta penyerapan tenaga kerja lokal.
UMY diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Prof. Dr. Dyah Mutiarin, S.IP., M.Si., yang turut aktif dalam sesi dialog interaktif bersama Bupati Sleman, Hardo Kiswoyo, S.E., M.M. Dalam forum tersebut, Prof. Dyah menyoroti isu keterserapan lulusan (employability), khususnya terkait kebijakan magang bagi mahasiswa di wilayah Sleman.
Menanggapi hal itu, Hardo menegaskan bahwa Pemkab Sleman membuka kesempatan luas bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan magang di lingkungan pemerintah daerah, tanpa batas waktu atau kuota tertentu.
“Silakan magang satu bulan, tiga bulan, bahkan setahun pun tidak masalah. Program ini saling menguntungkan—mahasiswa mendapat pengalaman, kami juga terbantu dengan dukungan tenaga mereka,” ujar Hardo.
Ia menambahkan, Pemkab Sleman tengah menjalin komunikasi dengan para pelaku usaha untuk memperluas peluang kerja bagi lulusan lokal, terutama dari kampus-kampus di Sleman dan Yogyakarta.
“Kami ingin tenaga kerja dari Sleman dan lulusan perguruan tinggi di Yogyakarta mendapat prioritas. Pembicaraan awal sudah kami lakukan, dan ke depan kolaborasi ini akan diperkuat,” kata Hardo.
Melalui kerja sama tersebut, Pemkab Sleman dan UMY berharap dapat membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja. Program Sleman Pintar diharapkan menjadi model sinergi berkelanjutan antara kampus dan pemerintah daerah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja. (ihd)






