Baru 16 dari 168 SPPG di DIY Miliki Sertifikat Higiene, Pemda Percepat Pengawasan

Rabu, 8 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyiapan makanan bergizi gratis (MBG). (Antara Foto)

Penyiapan makanan bergizi gratis (MBG). (Antara Foto)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Upaya memastikan keamanan pangan bagi masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menghadapi tantangan serius. Dari total 168 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah berdiri di wilayah ini, baru 16 di antaranya yang memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyebut angka tersebut menunjukkan pentingnya percepatan proses sertifikasi agar standar keamanan pangan di seluruh SPPG terpenuhi. “Jumlah SPPG yang sudah memiliki SLHS masih sangat kecil dibandingkan yang sudah beroperasi, sekitar 140 SPPG,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Menurut Made, pemerintah pusat telah mengeluarkan Surat Edaran yang mempermudah proses pengurusan SLHS. Selain sertifikat higiene, setiap SPPG juga diwajibkan memiliki sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) serta sertifikat halal. “Kadang proses pengolahan makanannya sudah higienis, tetapi saat pengemasan tidak menggunakan masker atau sarung tangan. Itu juga harus diperbaiki,” ujarnya.

Untuk mempercepat pemenuhan sertifikasi tersebut, tim percepatan yang melibatkan Dinas Kesehatan dan lembaga terkait terus melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola SPPG. “Jadi ada pelatihan dari Dinas Kesehatan agar SOP benar-benar diterapkan,” kata Made.

Pemerintah Daerah DIY juga rutin melakukan koordinasi dan pemantauan bersama koordinator SPPG kabupaten/kota. “Kami rapat setiap minggu untuk memastikan progresnya. Minggu ini harus sudah ada peningkatan,” tambahnya.

Ia menargetkan setiap pekan ada penambahan jumlah SPPG yang telah memenuhi syarat SLHS dan sertifikasi lainnya. “Kita ingin seluruh SPPG di DIY memenuhi standar keamanan pangan agar pelayanan gizi bagi masyarakat benar-benar terjamin,” ujarnya. (ihd)

Berita Terkait

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari
Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran
Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional
Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh
Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal
DIY Darurat Kesehatan Mental, 36 Ribu Warga Alami Skizofrenia Berat
Dana Transfer ke Daerah Rontok Rp170 Miliar, Pemda DIY Siapkan Efisiensi APBD 2026
7.000 Pelari Ramaikan Malioboro Run 2025, Jogja Punya Event Lari Berstandar Dunia
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal

Berita Terbaru