JOGJAOKE.COM, Kotagede — Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM terus mendorong pemulihan ekonomi lokal lewat kegiatan Bazar UMKM yang digelar di Kemantren Kotagede, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang promosi, pemasaran, sekaligus ajang peningkatan daya saing bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Acara dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggana, yang menekankan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi kota.
“Lebih dari 90 persen unit usaha di perkotaan digerakkan oleh pelaku UMKM. Mereka menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi keluarga, dan menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.
Kadri berharap para pelaku UMKM Kotagede dapat memperluas jejaring pemasaran, meningkatkan mutu produk, dan siap bersaing di tingkat kota hingga nasional.
Ia juga mendorong agar pelaku usaha tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi naik kelas dan memperluas pasar ke ranah digital.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, Bebasari Sitarini, menambahkan bahwa bazar di Kotagede merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa di 14 kemantren.
“Sebelumnya telah digelar di Kemantren Jetis, dan Kotagede menjadi lokasi berikutnya. Ini bagian dari program besar untuk memberi kesempatan merata bagi UMKM di setiap wilayah,” tuturnya.
Bazar juga melibatkan Gapoktan dan Bank Sampah, sebagai sarana edukasi terkait pertanian perkotaan dan pengelolaan lingkungan berbasis ekonomi sirkular.
Sementara itu, Mantri Pamongpraja Kemantren Kotagede, Komaru Maarif, menuturkan bahwa ekosistem UMKM di wilayahnya telah tumbuh positif berkat kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.
“Selain bazar, kami rutin menggelar berbagai kegiatan promosi, termasuk ‘Kotagede Mencari Bakat’, yang menggabungkan hiburan dengan promosi produk lokal,” katanya.
Dalam bazar kali ini, pengunjung dapat menikmati berbagai produk unggulan, mulai dari kuliner tradisional, batik, kerajinan perak, hingga fesyen dan produk kreatif modern.
Salah satu atraksi yang menarik perhatian adalah pentas Sanggar Manuk Beri, juara pertama Kotagede Mencari Bakat 2025, yang sukses memeriahkan suasana acara.
Dampak nyata dirasakan para pelaku UMKM, seperti Sri Mulyani, penjual produk akrilik. “Biasanya saya berjualan lewat media sosial. Lewat bazar ini, saya bisa bertemu langsung dengan pembeli dan memperluas jaringan. Penjualan pun meningkat,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini digelar lebih sering karena memberikan dorongan nyata bagi keberlanjutan usaha kecil di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. (ihd)






