Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Kamis, 23 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Kabupaten Bantul. (Joke)

Pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Kabupaten Bantul. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Bantul – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) terus mematangkan rencana pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Kabupaten Bantul. Proyek strategis nasional itu ditargetkan mampu mengolah sedikitnya 1.000 ton sampah per hari.

Sekretaris Daerah DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, saat ini Pemda DIY tengah melakukan inventarisasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan ketersediaan pasokan sampah. Kecukupan volume sampah menjadi syarat utama sebelum pembangunan fisik fasilitas dimulai.

“Syarat mereka minimal 1.000 ton per hari. Kami sudah merekap potensi sampah dari kabupaten/kota. Jika belum mencukupi, maka akan kami kerja samakan juga dengan Gunungkidul dan Kulon Progo,” ujar Ni Made di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (22/10/2025).

Lahan dan Infrastruktur Pendukung

Lahan seluas 5,7 hektar di kawasan Piyungan telah disiapkan untuk lokasi pembangunan PSEL. Saat ini, pematangan lahan tengah dilakukan, termasuk penyediaan air sebanyak 1.000 meter kubik untuk kebutuhan awal. Fasilitas ini nantinya akan dioperasikan oleh pihak swasta dengan dukungan pembiayaan dan teknis dari pemerintah pusat.

“Kita memastikan lahan sudah siap. Untuk pematangan dan penyiapan sekitarnya memang membutuhkan biaya besar. Karena itu, koordinasi dengan pusat tetap berjalan, terutama terkait teknis pemanfaatan program PSEL ini,” jelas Ni Made.

Upaya Atasi Beban Pengelolaan Sampah

Menurut Ni Made, program PSEL menjadi langkah strategis untuk menjawab meningkatnya volume sampah di wilayah DIY dan sekitarnya. Beban pengelolaan sampah kini semakin berat, baik dari sisi volume maupun pembiayaan.

Tanpa keikutsertaan DIY dalam program ini, beban pengelolaan akan sepenuhnya ditanggung daerah, sementara kemampuan daerah masih terbatas, terutama dalam hal peralatan dan pendanaan.

“Karena itu, program ini sangat kita harapkan,” ujarnya.

Selain menyiapkan pasokan sampah, kabupaten/kota juga diminta untuk berpartisipasi dalam skema pembiayaan transportasi sampah ke lokasi PSEL. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antarwilayah dalam menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Yogyakarta. (ihd)

Berita Terkait

Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran
Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional
Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh
Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal
DIY Darurat Kesehatan Mental, 36 Ribu Warga Alami Skizofrenia Berat
Baru 16 dari 168 SPPG di DIY Miliki Sertifikat Higiene, Pemda Percepat Pengawasan
Dana Transfer ke Daerah Rontok Rp170 Miliar, Pemda DIY Siapkan Efisiensi APBD 2026
7.000 Pelari Ramaikan Malioboro Run 2025, Jogja Punya Event Lari Berstandar Dunia
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal

Berita Terbaru