Pasri DIY Dikukuhkan, Tekankan Peran Seni Tradisi di Yogyakarta

Senin, 25 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sleman Harda Kiswaya mengukuhkan pengurus Pasri Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bakti 2025-2027 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Senin (25/8/2025). (Joke / Bagian Prokopim Setda Sleman)

Bupati Sleman Harda Kiswaya mengukuhkan pengurus Pasri Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bakti 2025-2027 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Senin (25/8/2025). (Joke / Bagian Prokopim Setda Sleman)

JOGJAOKE.COM, Sleman – Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan pentingnya keberadaan Perkumpulan Paguyuban Seni Tradisi (Pasri) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam menjaga dan mengembangkan seni tradisi. Hal itu disampaikan saat mengukuhkan pengurus Pasri DIY masa bakti 2025–2027 di Sleman, Senin (25/8/2025).

“Para pengurus Pasri adalah sosok dengan dedikasi tinggi, memiliki kepedulian besar, serta kapasitas mumpuni di bidang seni tradisi,” kata Harda.

Ia menilai pengukuhan itu bukan sekadar acara seremonial, melainkan tonggak penting untuk memperkuat komitmen kolektif menjaga eksistensi warisan budaya.

Harda juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus sebelumnya yang dinilai berhasil menggerakkan Pasri sebagai wadah pelestarian seni. “Kepada pengurus baru, saya ucapkan selamat mengemban amanah,” ujarnya.

Ketua Pasri DIY Nano Asmorodono menjelaskan, organisasi ini bertujuan melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan seni tradisi, seperti ketoprak, macapat, tari, hingga karawitan. Kegiatan dilakukan melalui pementasan, pendidikan, serta wadah komunitas.

“Pasri juga mendidik generasi muda agar mencintai budaya lokal, sekaligus mempromosikan wisata budaya melalui pertunjukan seni,” kata Nano.

Menurut dia, Pasri menjadi ruang kolaborasi antarsanggar dan penghubung dengan berbagai instansi.

Nano berharap dukungan dari Pemkab Sleman, DPRD, dan organisasi perangkat daerah (OPD) agar program Pasri dapat berjalan lebih optimal. (ihd)

Berita Terkait

Peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Pelajar Ekspresikan Cinta Lewat Mural ‘Jogja Istimewah’
PKK Suryodiningratan Jadi Contoh Pola Asuh Anak di Era Digital
Kasrem 072 Dorong Pelestarian Budaya Lewat Pameran Pangastho Aji
Kontingen Bantul Bawa Pulang Trofi Pangeran Suryobroto di Festival Sendratari DIY 2025
UMY Jadi Kampus Pertama Gelar Jogja International Batik Biennale 2025
UWM Gelar Festival Sendratari 2025 Hidupkan Karya Legendaris SH Mintardja

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Pelajar Ekspresikan Cinta Lewat Mural ‘Jogja Istimewah’

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:09 WIB

PKK Suryodiningratan Jadi Contoh Pola Asuh Anak di Era Digital

Sabtu, 27 September 2025 - 22:05 WIB

Kasrem 072 Dorong Pelestarian Budaya Lewat Pameran Pangastho Aji

Minggu, 21 September 2025 - 19:31 WIB

Kontingen Bantul Bawa Pulang Trofi Pangeran Suryobroto di Festival Sendratari DIY 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 21:30 WIB

UMY Jadi Kampus Pertama Gelar Jogja International Batik Biennale 2025

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB