JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Wakil Ketua DPRD DIY, Budi Waljiman, menilai program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat membuka ruang besar bagi penguatan ekonomi masyarakat pedesaan, khususnya kelompok tani.
DIY tercatat memiliki sekitar 380 titik dapur MBG dengan potensi anggaran mencapai Rp2,5 triliun per tahun. Menurut Budi, kebutuhan pasokan pangan untuk dapur tersebut dapat menjadi pasar baru bagi hasil pertanian lokal.
“Dapur-dapur itu butuh pasokan pangan. Ini kesempatan luar biasa bagi kelompok tani untuk ikut berperan. Jangan sampai peluang ini dikuasai pihak luar, sementara petani lokal hanya jadi penonton,” kata Budi, Minggu (14/9/2025).
Ia menambahkan, kelompok tani di DIY memiliki kapasitas besar untuk menjadi penopang program tersebut. Namun, konsistensi dan inovasi dalam menjaga produktivitas tetap dibutuhkan agar manfaatnya berkelanjutan. Orientasi pembangunan pertanian, menurut dia, seharusnya tidak hanya berhenti pada raihan penghargaan, melainkan menghasilkan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Banyak program sering terjebak mengejar prestasi, padahal yang penting adalah hasil nyata. Kelompok wanita tani dan kelompok tani lain harus terus berkembang, meningkatkan nilai tambah produk dan memperluas pasar,” ujarnya.
Budi juga mendorong petani memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jaringan pemasaran. Dengan cara itu, hasil pertanian lokal tidak hanya menjangkau pasar daerah, tetapi juga membuka peluang ke pasar nasional maupun global.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya isu ketahanan pangan sebagai bagian dari kedaulatan bangsa. “Jika pangan sudah berdaulat, kita tidak akan bergantung pada pihak mana pun. Indonesia punya lahan luas, tinggal bagaimana pengelolaannya dimaksimalkan. Saat ini kita bahkan sudah mampu surplus tanpa impor,” katanya.
Menurut Budi, kemandirian pangan menjadi dasar kekuatan negara. Tanpa pengelolaan yang baik, potensi sumber daya pertanian bisa terbuang sia-sia, padahal sektor ini menjadi penyangga utama kehidupan masyarakat. (ihd)






