JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Program Sudut Pandang Istimewa DPRD Kota Yogyakarta mengupas perjuangan kader Posyandu yang selama ini menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat dasar.
Dalam diskusi bertajuk “Dari Pengabdian Menuju Penghargaan, Memperjuangkan Nasib Kader Kesehatan Tingkat Posyandu”, para anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta menegaskan perlunya penghargaan yang lebih layak bagi para kader.
Empat narasumber, yakni Endro Sulaksono, Tri Waluko Widodo, Setyaji Hermawan, dan Solihul Hadi, hadir dalam acara yang disiarkan melalui kanal YouTube TVRI Yogyakarta Streaming.
Mereka menyoroti fakta bahwa sebagian besar kader Posyandu bekerja tanpa imbalan memadai, meski perannya sangat penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak di tingkat kelurahan.
Kader Posyandu berperan dalam pemantauan tumbuh kembang anak, pencegahan penyakit, hingga edukasi gizi keluarga. Selain itu, keberadaan Posyandu memperkuat solidaritas sosial warga, terutama di kalangan ibu-ibu yang bergotong royong menyediakan makanan sehat bagi balita.
“Kader kesehatan adalah ujung tombak yang memastikan masyarakat sehat. Sudah seharusnya mereka mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” ujar salah satu anggota Komisi D.
Program ini diharapkan dapat membuka ruang kebijakan baru dalam bentuk insentif, pelatihan, serta perlindungan sosial bagi kader Posyandu di Yogyakarta yang selama ini berjuang di garis depan pelayanan masyarakat. (ihd)






