Jalur Rangkasbitung–Pandeglang Siap Direaktivasi, Pemprov Banten Fokus pada Sterilisasi dan Kajian Teknis

Senin, 20 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGJAOKE.COM, Lebak – Gubernur Banten Andra Soni menargetkan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang sudah memasuki tahap konstruksi pada tahun 2027. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan memulai tahapan sosialisasi, sterilisasi jalur dan kajian teknis pada tahun 2026 sebagai bagian dari persiapan proyek tersebut.

“Kehadiran saya di sini adalah untuk menindaklanjuti elektrifikasi jalur Rangkasbitung–Merak dan reaktivasi jalur Rangkasbitung–Pandeglang,” ujar Andra Soni usai menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Jakarta Railway Center, Jalan Ir Juanda 1B No. 8, Gambir, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Andra Soni menjelaskan, Pemprov Banten akan berperan dalam sosialisasi dan penertiban jalur guna mendukung reaktivasi proyek Rangkasbitung – Pandeglang. Di tahun 2026, akan dimulai kajiannya dan ditarget akan mulai konstruksi pada 2027.

“Tahun depan kita mulai kajian. Kemudian tahun 2027 sudah bisa konstruksi. Ini penting bagi kita karena akan membuka akses menuju Pandeglang,” tambahnya.

Sementara itu, pada jalur Tanah Abang – Rangkasbitung, dalam waktu dekat, PT KAI akan meningkatkan sistem persinyalan.
Andra Soni menyambut baik peningkatan sistem persinyalan jalur tersebut. “Saya berharap perkembangan teknologi juga masuk dan diterapkan di Provinsi Banten,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa elektrifikasi seluruh jalur kereta api merupakan langkah besar dalam transformasi transportasi nasional. Dengan elektrifikasi, moda transportasi ini menjadi lebih ramah lingkungan.

“Kereta api adalah transportasi publik yang terus berkembang, semakin diminati masyarakat, murah, dan masif,” ucapnya.

Ia menjelaskan, ads tiga titik elektrifikasi awal meliputi jalur Padalarang–Cicalengka, Cikarang–Cikampek. Serta Tanah Abang–Rangkasbitung yang akan difokuskan pada peningkatan sistem persinyalan dan frekuensi perjalanan.

“Elektrifikasi kereta api mendukung Asta Cita ketahanan energi untuk mengurangi ketergantungan pada solar,” tegasnya.

Dudy menambahkan, kerja sama antara PT KAI dan PT PLN diharapkan berjalan baik agar pelayanan publik semakin meningkat.

“Elektrifikasi PT Kereta Api akan menjadikan aglomerasi Jakarta sebagai metropolitan yang kian maju dan meluas,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menuturkan, elektrifikasi seluruh jalur kereta direncanakan rampung dalam 10 tahun ke depan melalui skema kerja sama bisnis antara PT KAI dan PT PLN tanpa menggunakan dana APBN. Menurutnya, transportasi massal berbasis kereta api terus diminati masyarakat.

“Elektrifikasi ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas, kecepatan, kenyamanan, keamanan, dan mendukung penggunaan energi hijau yang bersih,” kata Bobby.

“Berapapun suplainya, selalu terserap oleh masyarakat,” tambahnya.

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, efisiensi konversi energi listrik menjadi energi kinetik mencapai 90 persen. Ini menurutnya jauh lebih hemat dibandingkan bahan bakar minyak. Elektrifikasi kereta api juga mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia.

“BBM sebagian besar masih impor,” jelasnya.

Lalu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo menyampaikan, dengan kerja sama antara PT KAI dan PT PLN tersebut, frekuensi perjalanan kereta Rangkasbitung–Tanah Abang akan meningkat. Dari yang awalnya 10 menit menjadi setiap 4–5 menit pada setiap kedatangan kereta.

“Persinyalan untuk mempercepat perubahan – perubahan itu. Pengerjaan infrastruktur persinyalan dilakukan pada tahun 2026,” jelasnya.

Sedangkan untuk jalur Rangkasbitung–Merak, Tri menjelaskan bahwa Pemprov Banten akan melakukan kajian elektrifikasi.

“Di RPJMN itu dibilang double track, tapi tidak termasuk elektrifikasinya. Makanya kita disuruh melakukan kajian sebagai dasar pemerintah pusat untuk melakukan elektrifikasi,” pungkasnya.(nr)

Sumber : Adpim

Berita Terkait

Dinkes dan Dindikbud Kota Serang Bersama SPPG Polda Banten Bahas Kualitas Gizi Anak Sekolah
Generasi Muda dan Pemerintah Bersinergi Lindungi Biota Laut di Pantai Carita, Pandeglang
Gubernur Banten Bahas Sinergi Program Pembangunan Bersama Kajati Bernadeta Maria Erna Elastiyani
Wagub Banten Dorong ASN Menunaikan Zakat via BAZNAS untuk Efisiensi dan Keadilan Sosial
Polda Banten Intensifkan Pencarian DPO Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Wakil Gubernur Banten: Haul Adalah Bentuk Bakti dan Doa untuk Orang Tua yang Telah Tiada
TP PKK Banten Dorong Desa Berkembang Menjadi Mandiri Lewat Penilaian Lomba PKK 2025
Kegiatan Nonformal Forkopimda Dinilai Andra Soni Efektif Perkuat Kerja Sama dan Stabilitas Daerah

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Dinkes dan Dindikbud Kota Serang Bersama SPPG Polda Banten Bahas Kualitas Gizi Anak Sekolah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Generasi Muda dan Pemerintah Bersinergi Lindungi Biota Laut di Pantai Carita, Pandeglang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Gubernur Banten Bahas Sinergi Program Pembangunan Bersama Kajati Bernadeta Maria Erna Elastiyani

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Wagub Banten Dorong ASN Menunaikan Zakat via BAZNAS untuk Efisiensi dan Keadilan Sosial

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Polda Banten Intensifkan Pencarian DPO Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Berita Terbaru