Wagub DIY: Pemimpin Dituntut Kolaboratif dan Berorientasi Lingkungan

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. (Dok Humas Pemda DIY)

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. (Dok Humas Pemda DIY)

JOGJAOKE.COM, Bantul — Pemimpin masa kini tidak cukup hanya mampu mengambil keputusan. Mereka dituntut untuk mengarusutamakan keberlanjutan lingkungan, sekaligus menjadi penghubung, fasilitator, dan penggerak kolaborasi lintas sektor. Pesan ini disampaikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XI Tahun 2025, Kamis (25/9/2025), di Bandiklat Gunung Sempu, Bantul.

PKN kali ini mengusung tema Kepemimpinan Kolaboratif Berorientasi Lingkungan Mendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Alam. Menurut Sri Paduka, orientasi tersebut sejalan dengan semangat Hamemayu Hayuning Bawana yang meneguhkan tekad merawat sekaligus menyempurnakan harmoni kehidupan.

“Peserta diharapkan menjadi motor penggerak perubahan di instansinya masing-masing, membangun organisasi yang adaptif sekaligus berkelanjutan,” ujarnya.

Tantangan Zaman

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufiq, mengingatkan bahwa kepemimpinan di era ini menghadapi kompleksitas baru. Fenomena global, mulai dari gelombang demonstrasi hingga pergeseran dunia kerja akibat teknologi, menuntut pemimpin untuk cepat beradaptasi.

Data World Economic Forum mencatat, tahun ini sebanyak 87 juta pekerjaan hilang secara global, berganti dengan 95 juta pekerjaan baru. Di Indonesia, hingga 2030 diperkirakan 23 juta pekerjaan akan hilang dan digantikan 45 juta jenis pekerjaan baru.

“Teknologi memang tidak menggantikan manusia, tetapi manusia yang tidak memahami teknologi akan tersisih,” ujar Taufiq. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan regeneratif, yakni pemimpin yang mampu membuat organisasinya terus belajar agar lebih adaptif dan berkelanjutan.

Lulus dengan Predikat Memuaskan

Kepala Bandiklat DIY, Amin Purwani, melaporkan, PKN Tingkat II Angkatan XI diikuti 43 peserta sejak 20 Mei 2025 dan berlangsung selama 107 hari. Peserta menjalani pembelajaran kelas berbasis e-learning, praktik lapangan di Kabupaten Sleman, serta merancang proyek perubahan di instansi masing-masing.

Proyek perubahan tersebut dipresentasikan dalam seminar, dilengkapi laporan yang diunggah ke media elektronik, serta policy paper yang dipaparkan dalam webinar. Penilaian akhir kelulusan mencakup empat aspek, yakni evaluasi akademik (15 persen), pembelajaran lapangan (20 persen), produk aktualisasi perubahan (50 persen), serta sikap dan perilaku (15 persen).

Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan lulus. Sebanyak 17 orang meraih predikat sangat memuaskan, sedangkan 26 orang lainnya mendapat predikat memuaskan. Dengan kelulusan ini, para peserta resmi menyandang gelar alumni PKN Tingkat II Angkatan XI Tahun 2025. (ihd)

Berita Terkait

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari
Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran
Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional
Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh
Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal
DIY Darurat Kesehatan Mental, 36 Ribu Warga Alami Skizofrenia Berat
Baru 16 dari 168 SPPG di DIY Miliki Sertifikat Higiene, Pemda Percepat Pengawasan
Dana Transfer ke Daerah Rontok Rp170 Miliar, Pemda DIY Siapkan Efisiensi APBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal

Berita Terbaru