Sungai Bersih Wujudkan Falsafah Hamemayu Hayuning Bawono

Minggu, 21 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono ikut turun dalam kegiatan bersih-bersih sungai dan tebar benih ikan di Sungai Code, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta, Jumat (19/9/2025). (Dok Humas Pemda DIY)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono ikut turun dalam kegiatan bersih-bersih sungai dan tebar benih ikan di Sungai Code, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta, Jumat (19/9/2025). (Dok Humas Pemda DIY)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa menjaga kebersihan sungai merupakan bagian dari falsafah hidup Jawa, hamemayu hayuning bawono, yang telah diakui UNESCO.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Bersih-Bersih Sungai dan Tebar Benih Ikan di Sungai Code, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta, Jumat (19/9).

Menurut Sri Sultan, konsep hamemayu hayuning bawono menekankan pentingnya keselamatan alam yang hanya dapat terwujud melalui kebijakan dan tindakan manusia. Karena itu, sungai yang bersih harus dijaga bersama, tanpa tawar menawar.

“Saya berharap Sungai Code bisa menjadi contoh nasional. Kesadaran masyarakat sangat penting agar kali ini tetap bersih,” ujarnya.

Acara tersebut dihadiri pula oleh Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan, serta perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

Kepala BBWS Serayu Opak, Maryadi Utama, mengingatkan bahwa sungai adalah sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan.

Menurut Maryadi, sungai yang bersih dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian, perikanan, maupun rumah tangga. Sebaliknya, sungai yang dipenuhi sampah akan menjadi sumber penyakit dan memicu bencana banjir.

“Sungai adalah aset berharga yang harus dijaga bersama. Kegiatan ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif,” katanya. (ihd)

Berita Terkait

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari
Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran
Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional
‎Srikandi Gebyar Nusantara Galang Aksi Sosial, Edukasi, dan Kemanusiaan Jogja
Forkomsanda DIY Perkuat Sinergi Keamanan Siber Daerah dalam Tanggung Jawab Kolektif
Sultan Yogya Pilih Tanpa Patwal: Saya Bisa Nyopiri Sendiri Kok
Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh
DPRD DIY Dorong Normalisasi Bendung Widoro untuk Pulihkan Irigasi Warga Candibinangun

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:18 WIB

‎Srikandi Gebyar Nusantara Galang Aksi Sosial, Edukasi, dan Kemanusiaan Jogja

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Forkomsanda DIY Perkuat Sinergi Keamanan Siber Daerah dalam Tanggung Jawab Kolektif

Berita Terbaru