JOGJAOKE.COM, Bantul – Peningkatan kapasitas nelayan pesisir selatan menjadi perhatian utama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat menghadiri dialog Hari Bahari di Pantai Depok, Bantul, Sabtu (13/9/2025). Sultan menegaskan, kesejahteraan nelayan tidak cukup hanya sebatas wacana, tetapi harus diwujudkan melalui langkah konkret dari berbagai pihak.
Menurut Sultan, pemerintah provinsi siap memfasilitasi penguatan kelembagaan koperasi hingga pemasaran produk olahan perikanan. Namun, ia menekankan pentingnya komitmen bersama agar program benar-benar berdampak pada kesejahteraan nelayan. “Kami ingin kapasitas nelayan meningkat. Semua harus ada tindak lanjut nyata, tidak hanya wacana,” ujarnya.
Hingga kini, sejumlah persoalan masih membayangi nelayan DIY, mulai dari keterbatasan kapal besar, akses bahan bakar bersubsidi, hingga distribusi ikan yang sebagian besar langsung keluar daerah. Pasar higienis di perkotaan pun kesulitan mendapatkan pasokan ikan segar. Sultan juga menyinggung soal kapal bantuan pemerintah pusat yang statusnya sebagai aset kelompok, sehingga tidak bisa diperbaiki dengan anggaran daerah. Kondisi ini kerap membuat kapal terbengkalai bahkan beralih tangan.
Dalam kesempatan itu, Sultan mendorong nelayan lebih aktif menyampaikan aspirasi melalui surat resmi agar dapat ditindaklanjuti bersama DPRD dan instansi terkait. Ia juga mengajak nelayan mengembangkan hilirisasi produk perikanan melalui platform digital Sibakul yang setiap hari melibatkan 4.500–5.000 UMKM.
Selain penguatan ekonomi, Sultan mengingatkan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Ia mencontohkan pola pertanian surjan yang memadukan sawah dan kolam sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan tambak udang yang berisiko mencemari kawasan pesisir.
Pj Sekda DIY, Aria Nugrahadi, menegaskan bahwa Hari Bahari dan agenda Gita Laut di Pantai Depok menjadi momentum kolaborasi berbagai pihak untuk membangun kesadaran maritim. “Sejalan dengan visi Gubernur, pantai selatan diarahkan sebagai halaman muka daerah,” katanya.
Rangkaian acara diisi pelepasan tukik, aksi bersih pantai, pasar murah, hingga pameran UMKM dan ekshibisi perahu nelayan. Dinas Kelautan dan Perikanan DIY juga menghadirkan teknologi pengolahan ikan, layanan kesehatan gratis, pembagian sembako, serta penyerahan izin penangkapan ikan.
Danlanal DIY, Letkol Marinir Hafied Indrawan, menekankan pentingnya memperkuat kecintaan masyarakat Yogyakarta pada laut. “Wilayah pesisir DIY terbentang 114 kilometer dari Congot hingga Pacitan. Dengan kolaborasi ini, kita menghadapkan Yogyakarta ke lautnya,” ujarnya. (ihd)






