JOGJAOKE.COM, Bantul – Acara Gerakan Tanam Padi Program Mandiri Benih di Bulak Jopaten, Poncosari, Rabu (24/9), menjadi langkah nyata memperkuat kedaulatan pangan lokal.
Kegiatan yang diprakarsai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul ini melibatkan petani, pemerintah, serta TNI dan Polri.
“Gerakan ini bukti keseriusan bersama untuk meningkatkan produksi padi,” ujar Joko Waluyo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, di hadapan lebih dari 60 peserta.
Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan RI, menegaskan pentingnya kualitas benih.
“Benih bermutu dan bersertifikat menjadi kunci peningkatan hasil panen,” katanya.
Ia menekankan perlunya sinergi pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan agar produktivitas padi terus meningkat.
“Program Mandiri Benih mendorong petani memproduksi benih unggul secara mandiri,” tambahnya.
Joko Waluyo menegaskan bahwa pertanian merupakan sektor unggulan ekonomi masyarakat Bantul.
“Kami berterima kasih atas dukungan petani Poncosari yang terus mengawal program swasembada pangan,” ujarnya.
Ia juga menyebut berbagai program unggulan Bupati Bantul, seperti pembebasan PBB lahan pertanian dan fasilitasi pupuk organik, sebagai wujud keberpihakan pada petani.
Letkol Kav Fikri Nurheldi, Dandim 0729/Bantul, menutup dengan komitmen TNI mendampingi petani.
“Sinergi petani, pemerintah, dan TNI penting untuk ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Ia menilai kerja sama erat ini bukan hanya menjaga pasokan pangan, tetapi juga menopang stabilitas ekonomi dan pertahanan.
“Kami akan terus mendukung dan hadir di tengah masyarakat,” tandasnya.(*)






