Prof. Evi Satispi: Indikator Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis Terlihat dari Anak yang Sehat dan Rajin Sekolah

Sabtu, 4 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Evi Satispi: Indikator Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis Terlihat dari Anak yang Sehat dan Rajin Sekolah | Foto: Herfa

Prof. Evi Satispi: Indikator Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis Terlihat dari Anak yang Sehat dan Rajin Sekolah | Foto: Herfa

JOGJAOKE.COM, Tangerang – Dalam sesi pembahasan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (4/10/2025), muncul topik menarik seputar implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Praktisi kebijakan publik dan pengamat politik, Prof. Dr. Evi Satispi, S.P., M.Si, memberikan pandangan kritis mengenai pentingnya peran media dalam mengawal sekaligus mengedukasi masyarakat terkait arah dan pelaksanaan program tersebut.

Usai memberikan pemaparan dalam konferensi pers (prescom), Prof. Evi mendapat banyak pertanyaan dari para wartawan. Dalam suasana tanya jawab yang berlangsung dinamis, salah satu wartawan melontarkan pertanyaan,
“Apa sih, Bu, indikator keberhasilan dari program Makan Bergizi Gratis ini?”

Menjawab hal itu, Prof. Evi mengatakan bahwa ukuran keberhasilan program tersebut tidak bisa dilihat secara instan, melainkan perlu evaluasi berkelanjutan.
“Kalau jangka panjangnya, keberhasilan itu terlihat ketika anak-anak Indonesia sehat dan bergizi, ya. Indikator paling kecilnya, dalam satu semester anak-anak tidak pernah sakit dan selalu masuk sekolah. Jangka panjangnya, mereka tumbuh menjadi manusia yang cerdas,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa penilaian program gizi tidak dapat diukur dalam waktu singkat.

“Masalah program gizi itu tidak bisa dilihat jangka pendek. Misalnya, kasih makan anak dengan menu seimbang setiap hari, belum tentu langsung naik gizinya. Itu butuh waktu antara tiga sampai enam bulan,” ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Prof. Evi menilai media memiliki peran strategis dalam memastikan transparansi pelaksanaan program MBG, sekaligus membantu masyarakat memahami urgensi pemenuhan gizi anak sejak dini. (Herfa)

Berita Terkait

Wagub Banten Dorong ASN Menunaikan Zakat via BAZNAS untuk Efisiensi dan Keadilan Sosial
Polda Banten Intensifkan Pencarian DPO Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Wakil Gubernur Banten: Haul Adalah Bentuk Bakti dan Doa untuk Orang Tua yang Telah Tiada
TP PKK Banten Dorong Desa Berkembang Menjadi Mandiri Lewat Penilaian Lomba PKK 2025
Kegiatan Nonformal Forkopimda Dinilai Andra Soni Efektif Perkuat Kerja Sama dan Stabilitas Daerah
Kajati Banten Lantik Pejabat Eselon II dan III di Lingkungan Kejaksaan Tinggi Banten
Kapolda Banten Dorong Optimalisasi Digitalisasi Pelaporan Melalui BOS V2 bagi Bhabinkamtibmas
Kanwil Ditjen Imigrasi Banten Luncurkan Gerakan Tanam Jagung sebagai Upaya Pencegahan TPPO dan TPPM

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Wagub Banten Dorong ASN Menunaikan Zakat via BAZNAS untuk Efisiensi dan Keadilan Sosial

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Polda Banten Intensifkan Pencarian DPO Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:57 WIB

Wakil Gubernur Banten: Haul Adalah Bentuk Bakti dan Doa untuk Orang Tua yang Telah Tiada

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:46 WIB

TP PKK Banten Dorong Desa Berkembang Menjadi Mandiri Lewat Penilaian Lomba PKK 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:41 WIB

Kegiatan Nonformal Forkopimda Dinilai Andra Soni Efektif Perkuat Kerja Sama dan Stabilitas Daerah

Berita Terbaru