JOGJAOKE.COM, Ngampilan – Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di wilayahnya. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber Studium Generale Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta di Smtorium Ballroom, SM Tower Malioboro, Senin (22/9/2025).
Wawan menekankan, Pemkot Yogyakarta akan terus mendukung tumbuhnya ekonomi syariah melalui kebijakan, fasilitasi, hingga edukasi masyarakat.
“Ekonomi syariah adalah instrumen penting untuk membangun kemandirian masyarakat sekaligus memperkuat UMKM di Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Langkah konkret yang ditempuh antara lain mempermudah akses pembiayaan syariah bagi pelaku UMKM, meningkatkan literasi melalui edukasi, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, perbankan syariah, asosiasi pengusaha, hingga akademisi.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk mewujudkan Kota Yogyakarta dan DIY sebagai pusat ekonomi syariah unggulan, tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga nasional,” kata Wawan.
Selain Wawan, hadir pula Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi, yang menekankan peran strategis dunia usaha dalam memperluas cakupan ekonomi syariah.
“Ekonomi syariah tidak hanya terkait produk keuangan, tetapi juga mencakup rantai pasok halal, industri kreatif, hingga pariwisata berbasis syariah. Dunia usaha harus menjadi motor penggerak,” ucapnya.
Acara ini juga dirangkai dengan pelantikan pengurus HIPMI Syariah DIY. Ketua Umum HIPMI Syariah DIY, Fajarruddin Achmad Muharom, menyebutkan bahwa pelantikan ini merupakan yang kedua di Indonesia. “Setelah di Jogja, pembentukan HIPMI Syariah akan bergilir ke kota-kota lain,” ujarnya.
Studium Generale HIPMI Syariah DIY diikuti ratusan peserta, mulai dari pengusaha muda, akademisi, praktisi perbankan syariah, hingga mahasiswa. Kehadiran berbagai narasumber diharapkan dapat memberi inspirasi sekaligus strategi nyata dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang berkelanjutan di Yogyakarta. (ihd)