Pemkot Bekasi Pastikan Fungsi Trotoar Tetap Terjaga dalam Revitalisasi Bantaran Sungai

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGJAOKE.COM, Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meninjau langsung lokasi proyek revitalisasi dan normalisasi bantaran Sungai Kayuringin, Bekasi Selatan, yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan. Dalam kunjungan tersebut, Tri didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto, serta perwakilan dari Balai Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane (BSWCC).

Revitalisasi ini merupakan bagian dari program penataan kawasan bantaran sungai yang sebelumnya dipenuhi pedagang kaki lima. Wali Kota menyampaikan bahwa pembongkaran lapak-lapak telah dilakukan, dan saat ini proyek telah berjalan dengan progres sekitar 30 persen. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.

“Penataan dilakukan sesuai dengan kondisi eksisting tanpa mengambil area trotoar, agar fungsi pedestrian tetap terjaga,” ujar Tri.

Selain revitalisasi, Pemerintah Kota Bekasi juga melakukan normalisasi aliran sungai yang mencakup pelebaran saluran dan pengerukan sedimentasi untuk mengembalikan fungsi sungai secara optimal. Langkah ini penting untuk mendukung kelancaran aliran air, khususnya dari kawasan hulu seperti Galaxy, agar dapat mengalir langsung ke Kali Bekasi tanpa hambatan.

“Normalisasi ini menjadi bagian krusial untuk mengurangi potensi banjir. Selama ini, kawasan Kayuringin memang selalu menjadi titik genangan saat musim hujan. Dengan pelebaran dan penguatan struktur aliran sungai, kita ingin memastikan air tidak meluap dan cepat terbuang ke aliran utama,” jelas Tri.

Lahan yang digunakan untuk proyek ini merupakan milik Perum Jasa Tirta (PJT), dan pengerjaan dilakukan dengan koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan BSWCC.

Dalam aspek sosial, Pemkot Bekasi juga menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) untuk membantu pendataan pedagang yang sebelumnya berjualan di bantaran sungai. Melalui pembentukan paguyuban resmi, para pedagang akan mendapatkan identitas dan akses ke layanan perbankan, serta diarahkan ke lokasi yang tertib dan terorganisir.

“Kita ingin pastikan tidak ada lagi pedagang liar setelah penataan ini selesai. Semua akan terdata dan dibina melalui paguyuban, agar lingkungan tetap rapi dan pedagang tetap bisa berusaha,” tambah Tri.(nr)

Sumber : Diskominfostandi

Berita Terkait

Penguatan Ekosistem Inovasi Jadi Langkah Strategis Bekasi Menuju Kota Modern dan Adaptif
Diseminasi Layanan 112 Diharapkan Perkuat Kesadaran Warga Terhadap Tanggap Darurat
Wakil Wali Kota Bekasi Buka Pameran dan Misi Dagang Produk Ekspor Unggulan Daerah
Wakil Wali Kota Bekasi: Kolaborasi Lintas Sektor Penting untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pemkot Bekasi Pastikan Warga Dapat Akses Cepat Penanganan Darurat Lewat Layanan 112
Semarak Hari Pahlawan, Wawali Bekasi Ajak Masyarakat Bangun Jiwa Kepahlawanan dan Gotong Royong
Pentas Seni TTKKBI Jadi Momentum Penguatan Budaya Daerah di Kota Bekasi
Bekasi Bangga, Tajimalela FA U-14 Juara Turnamen Sepak Bola Singa Cup 2025

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 22:35 WIB

Penguatan Ekosistem Inovasi Jadi Langkah Strategis Bekasi Menuju Kota Modern dan Adaptif

Kamis, 13 November 2025 - 14:55 WIB

Diseminasi Layanan 112 Diharapkan Perkuat Kesadaran Warga Terhadap Tanggap Darurat

Rabu, 12 November 2025 - 14:02 WIB

Wakil Wali Kota Bekasi Buka Pameran dan Misi Dagang Produk Ekspor Unggulan Daerah

Selasa, 11 November 2025 - 19:30 WIB

Wakil Wali Kota Bekasi: Kolaborasi Lintas Sektor Penting untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 11 November 2025 - 15:33 WIB

Pemkot Bekasi Pastikan Warga Dapat Akses Cepat Penanganan Darurat Lewat Layanan 112

Berita Terbaru