Pemda DIY Minta Perjelas Juklak-Juknis untuk Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 29 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemda DIY mendukung program MBG tapi berharap desain program ke depan lebih komprehensif serta melibatkan berbagai pihak. (Istimewa)

Pemda DIY mendukung program MBG tapi berharap desain program ke depan lebih komprehensif serta melibatkan berbagai pihak. (Istimewa)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta pemerintah pusat memperjelas mekanisme pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2026. Pemda menilai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) diperlukan agar daerah memiliki acuan dalam pertanggungjawaban maupun manajemen pelaksanaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menegaskan, Pemda tetap mendukung program tersebut sebagai kebijakan nasional. Namun, ia menilai implementasi di daerah harus disertai mekanisme yang rinci.

“Apa pun itu, kita tetap harus mendukung kebijakan pusat. Tetapi dari sisi mekanisme, pertanggungjawaban, dan manajemen pelaksanaan, ini yang perlu kita diskusikan, terutama jika ada kontribusi daerah,” ujar Ni Made di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (29/9/2025).

Ia menambahkan, program MBG di DIY akan tetap berjalan pada 2026. Dukungan anggaran daerah mulai dipersiapkan melalui Rancangan APBD (RAPBD) 2026 sesuai dengan kemampuan fiskal DIY.

Menurut Ni Made, pemerintah pusat juga telah melakukan evaluasi pascakejadian keracunan MBG beberapa waktu lalu. Ia berharap evaluasi tersebut menghasilkan aturan pelaksanaan yang lebih detail. “Memang belum ada juklak-juknis untuk pelaksanaan MBG ini,” katanya.

Selain anggaran, Pemda DIY juga menyiapkan dukungan operasional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pada 2025, DIY telah memiliki tiga titik SPPG sebagai pelaksana program di lapangan. “Persoalannya bukan hanya uang. Ada mekanisme yang harus kita dalami, karena secara akuntabel tetap harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Ni Made menegaskan, secara prinsip Pemda DIY mendukung program MBG karena tujuan utamanya baik, yakni meningkatkan gizi masyarakat. Namun, ia berharap desain program ke depan lebih komprehensif serta melibatkan berbagai pihak. (ihd)

Berita Terkait

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari
Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran
Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional
Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh
Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal
DIY Darurat Kesehatan Mental, 36 Ribu Warga Alami Skizofrenia Berat
Baru 16 dari 168 SPPG di DIY Miliki Sertifikat Higiene, Pemda Percepat Pengawasan
Dana Transfer ke Daerah Rontok Rp170 Miliar, Pemda DIY Siapkan Efisiensi APBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal

Berita Terbaru