Pemda DIY Desak Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Keracunan

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ni Made Dwi Panti Indrayanti. (Joke)

Ni Made Dwi Panti Indrayanti. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menegaskan perlunya koordinasi erat dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini ditempuh guna mencegah kasus keracunan pangan yang belakangan marak terjadi di sejumlah daerah.

Sekretaris Daerah DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menilai, selama ini Pemda belum dilibatkan dalam pelaksanaan MBG. Padahal, jika terjadi keracunan, pemerintah daerah tetap ikut menanggung dampaknya.

“Keracunan itu tidak ditanggung BPJS. Pemda tidak bisa tinggal diam karena pada akhirnya kami juga yang terkena imbas,” kata Made saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (1/10/2025).

Made menekankan, program berskala nasional seperti MBG seharusnya disiapkan dengan perencanaan yang matang, mulai dari koordinasi lintas lembaga, kolaborasi daerah, hingga pengelolaan data yang jelas. Ia menambahkan, Pemda sudah meminta komitmen SPPG untuk terbuka dalam koordinasi.

“Alhamdulillah, Senin lalu mereka menyatakan siap berkoordinasi dengan Pemda,” ujarnya.

Menurut Made, keterlibatan Pemda saat ini masih sebatas perhitungan teknis, seperti jumlah sekolah yang dilayani oleh satu unit SPPG dan lokasi penyediaan layanan. Selain itu, Pemda juga mendorong agar setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) guna menjamin keamanan pangan.

“Penyebab pasti keracunan belum bisa ditentukan. Bisa jadi dari bahan masakan, bisa dari peralatan dapur. Karena itu, standar higienitas harus dipenuhi,” ujar Made.

Ia mencontohkan, proses pencucian peralatan makan dalam jumlah besar dengan waktu terbatas juga menjadi titik rawan. “Sanitasi tidak sekadar dapur terlihat bersih. Itu yang harus dipastikan,” tegasnya. (ihd)

Berita Terkait

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari
Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran
Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional
Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh
Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal
DIY Darurat Kesehatan Mental, 36 Ribu Warga Alami Skizofrenia Berat
Baru 16 dari 168 SPPG di DIY Miliki Sertifikat Higiene, Pemda Percepat Pengawasan
Dana Transfer ke Daerah Rontok Rp170 Miliar, Pemda DIY Siapkan Efisiensi APBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Pemda DIY Matangkan Pembangunan PSEL Piyungan, Target Olah 1.000 Ton Sampah per Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:50 WIB

Gerakan Masyarakat Jadi Penopang Utama Jogja Tetap Damai dan Toleran

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Inflasi DI Yogyakarta Terkendali di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Perkuat Kolaborasi, Pemda DIY Bangun Ekosistem Kesehatan Mental yang Tangguh

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Kecelakaan Bentor Kembali Terjadi, Pemda DIY Desak Penertiban Transportasi Ilegal

Berita Terbaru