Harga Sembako di Jogja Bergerak, Cabai Merah Naik, Beras Turun

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Beras dan cabai merah. (Joke)

Ilustrasi - Beras dan cabai merah. (Joke)

JOGJAOKE.CO., Yogyakarta — Harga sejumlah bahan pokok di Kota Yogyakarta pada Senin (8/9/2025) terpantau bergerak dinamis. Cabai merah besar mencatat kenaikan signifikan, sementara harga beras di berbagai kualitas justru mengalami penurunan.

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 11.36 WIB, harga cabai merah besar naik dari Rp 34.714 menjadi Rp 36.429 per kilogram. Angka ini menjadi level tertinggi kedua sejak awal September setelah sempat menembus Rp 37.143 per kilogram pada 6 September lalu.

Selain cabai merah besar, kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah keriting (Rp 39.714 menjadi Rp 40.143/kg), daging ayam ras (Rp 35.167 menjadi Rp 35.500/kg), serta ikan kembung (Rp 37.667 menjadi Rp 37.833/kg). Sementara itu, bawang putih bonggol turun tipis dari Rp 29.714 menjadi Rp 29.429/kg, cabai rawit merah turun ke Rp 30.286/kg, dan telur ayam ras sedikit melemah menjadi Rp 26.188/kg.

Berbeda dengan Bapanas, data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan tren penurunan pada enam varian beras di pasar tradisional Yogyakarta. Beras kualitas bawah I turun dari Rp 13.400 menjadi Rp 13.150/kg, sedangkan beras kualitas bawah II terkoreksi ke Rp 12.150/kg. Penurunan Rp 250/kg juga terjadi pada beras medium I (Rp 14.900), medium II (Rp 14.150), super I (Rp 16.000), dan super II (Rp 15.000).

Namun, PIHPS juga mencatat lonjakan harga cabai yang lebih tinggi dibanding data Bapanas. Cabai merah besar, misalnya, naik dari Rp 38.750 menjadi Rp 42.000/kg. Cabai rawit merah bahkan melesat dari Rp 26.250 menjadi Rp 31.250/kg. Daging ayam ras segar dan telur ayam ras segar pun ikut naik, masing-masing menjadi Rp 35.750/kg dan Rp 27.900/kg.

Perubahan harga bahan pokok dipengaruhi terutama oleh kondisi penawaran. Faktor cuaca dan keberhasilan panen menjadi penentu utama ketersediaan barang. Saat musim hujan, produksi cabai rawan gagal panen sehingga stok menipis dan harga naik. Sebaliknya, musim kemarau dengan panen lebih stabil dapat menekan harga di pasaran.

Data final harga sembako dari Bapanas dan PIHPS biasanya diperbarui pada pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, harga yang ditemui di lapangan berpotensi berbeda dengan catatan resmi kedua lembaga tersebut. (ihd)

Berita Terkait

UMY Dampingi UMKM Jamur di Sleman, Dorong Penguatan Ekonomi Lokal
Pakar UMY: Tarif Trump Ancam Ekspor Furnitur, Diplomasi Dagang Jadi Penentu 
MES DIY Dorong Generasi Muda Perkuat Ekonomi Syariah Digital
Sri Sultan Dorong Peningkatan Kapasitas Nelayan Pesisir Selatan, Fasilitasi Pemasaran Produk
DPRD DIY Tinjau Koperasi Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan
Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan, 34 UMKM Tumbuh di Nurul Hidayah Jogja
Lahan Kosong di Kotagede Disulap Jadi Pertanian Terpadu dan Pengolahan Sampah
Stok Beras Premium di Yogyakarta Turun, Penjualan di Pedagang Tertekan

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:27 WIB

UMY Dampingi UMKM Jamur di Sleman, Dorong Penguatan Ekonomi Lokal

Rabu, 1 Oktober 2025 - 03:41 WIB

Pakar UMY: Tarif Trump Ancam Ekspor Furnitur, Diplomasi Dagang Jadi Penentu 

Selasa, 23 September 2025 - 19:59 WIB

MES DIY Dorong Generasi Muda Perkuat Ekonomi Syariah Digital

Selasa, 16 September 2025 - 10:45 WIB

Sri Sultan Dorong Peningkatan Kapasitas Nelayan Pesisir Selatan, Fasilitasi Pemasaran Produk

Selasa, 16 September 2025 - 09:27 WIB

DPRD DIY Tinjau Koperasi Merah Putih, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB