Hasil tersebut menempatkan Indonesia di posisi kedua Grup J dengan empat poin dari tiga laga. Namun, torehan itu belum cukup untuk bersaing dalam perebutan tiket runner-up terbaik. Korea Selatan melaju mulus ke putaran final sebagai juara grup.
Gol tunggal Hwang Doyun pada menit kelima menjadi penentu. Penyerang muda itu melepaskan tembakan keras dari sudut sempit yang tak mampu dibendung kiper Cahya Supriadi. Sejak saat itu, Indonesia terus berusaha mengejar ketertinggalan.
Sejumlah peluang emas tercipta melalui aksi Rayhan Hannan dan Hokky Caraka, tetapi penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat skor tak berubah. Korea Selatan menjaga keunggulan dengan pertahanan disiplin dan pressing ketat yang membatasi ruang gerak para pemain Indonesia.
Pada babak kedua, pelatih menambah daya gedor dengan memasukkan Jens Raven, Kakang Rudianto, dan Robi Darwis. Frengky Missa juga diturunkan untuk memperkuat serangan. Namun, justru Korea Selatan yang lebih banyak menciptakan ancaman. Cahya Supriadi tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial agar gawang Indonesia tidak kembali kebobolan.
Peluit akhir memastikan kemenangan tipis Korea Selatan. Meski gagal melaju, penampilan Garuda Muda dianggap memberi harapan. Performa tim yang solid, terutama dari sisi pertahanan dan semangat juang, menjadi modal berharga untuk menghadapi turnamen internasional berikutnya.
Susunan Pemain
Indonesia U-23: Cahya Supriadi; Mikael Tata, Kadek Arel, Dion Markx, Dony Tri; Rayhan Hannan, Arkhan Fikri, Zanadin Faris, Rahmat Arjuna; Hokky Caraka, Rafael Struick.
Korea Selatan U-23: Moon Hyunho; Kang Minjun, Choi Woojin, Choi Seok Hyun, Lee Hyunyong, Kim Jisoo; Hwang Doyun, Joung Jihun, Lee Seungwon, Park Seungho, Jeong Jaesang. (ihd)