Desa Sindangheula Kembangkan Bioflok, Harap Jadi Sumber PADes Baru

Selasa, 23 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGJAOKE.COM, Sindangheula – Pemerintah Desa Sindangheula bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sindangkarya melaksanakan Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar/Nila Sistem Bioflok, Selasa (23/9/2025). Kegiatan berlangsung di Saung Budidaya, Kampung Pesagi Serut, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran.

Pelatihan dihadiri Kepala Desa Sindangheula Suheli, Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran Khairudin, pendamping desa Romi dan Abdul Jalil, BPD, Ketua BUMDes, perangkat desa, RT/RW, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnyaDalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Sindangheula Suheli mengatakan program budidaya ikan nila ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan desa tahun 2025 yang didanai dari Dana Desa. Sebanyak 7.500 benih ikan nila ditebar di enam kolam bioflok ukuran diameter 4 meter.

“Melalui pelatihan ini, kita belajar teknis budidaya ikan nila sistem bioflok. Kunci keberhasilan ada pada kedisiplinan memberi pakan, menjaga kualitas air, serta konsistensi dalam perawatan,” ujar Suheli.

Ia berharap usaha bioflok ini dapat berjalan berkesinambungan, memberi manfaat ekonomi, dan menjadi sumber pendapatan asli desa (PADes). “Target kami tiga bulan ke depan bisa panen 1 sampai 1,5 ton ikan nila. Insya Allah akan kita gelar panen raya dengan mengundang pemerintah daerah, bahkan kalau memungkinkan Menteri Desa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran, Khairudin, menyebut budidaya ikan nila sistem bioflok ini merupakan pilot project ketahanan pangan di Kecamatan Pabuaran.

“Harapan kami tingkat produksinya maksimal. Kalau berhasil, akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar dan bisa dicontoh desa lainnya,” ujarnya.

Pendamping Desa, Romi Saparudin, menekankan pentingnya konsistensi dalam perawatan agar usaha bioflok sukses. “Rawat dengan baik, terutama dalam pemberian pakan dan menjaga pH air. Amoniak di dasar kolam harus rutin dibuang agar tidak menimbulkan penyakit. Kalau konsisten, usaha ini bisa jadi contoh sukses untuk desa-desa lain,” pesannya.(*)

Berita Terkait

Wagub Banten Dorong ASN Menunaikan Zakat via BAZNAS untuk Efisiensi dan Keadilan Sosial
Polda Banten Intensifkan Pencarian DPO Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Wakil Gubernur Banten: Haul Adalah Bentuk Bakti dan Doa untuk Orang Tua yang Telah Tiada
TP PKK Banten Dorong Desa Berkembang Menjadi Mandiri Lewat Penilaian Lomba PKK 2025
Kegiatan Nonformal Forkopimda Dinilai Andra Soni Efektif Perkuat Kerja Sama dan Stabilitas Daerah
Kajati Banten Lantik Pejabat Eselon II dan III di Lingkungan Kejaksaan Tinggi Banten
Kapolda Banten Dorong Optimalisasi Digitalisasi Pelaporan Melalui BOS V2 bagi Bhabinkamtibmas
Kanwil Ditjen Imigrasi Banten Luncurkan Gerakan Tanam Jagung sebagai Upaya Pencegahan TPPO dan TPPM

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Wagub Banten Dorong ASN Menunaikan Zakat via BAZNAS untuk Efisiensi dan Keadilan Sosial

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Polda Banten Intensifkan Pencarian DPO Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:57 WIB

Wakil Gubernur Banten: Haul Adalah Bentuk Bakti dan Doa untuk Orang Tua yang Telah Tiada

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:46 WIB

TP PKK Banten Dorong Desa Berkembang Menjadi Mandiri Lewat Penilaian Lomba PKK 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:41 WIB

Kegiatan Nonformal Forkopimda Dinilai Andra Soni Efektif Perkuat Kerja Sama dan Stabilitas Daerah

Berita Terbaru