Pemprov Lampung Hadir di TEI 2025 sebagai Komitmen Menuju Ekonomi Daerah yang Tangguh dan Berkelanjutan

Rabu, 15 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun

JOGJAOKE.COM, Tangerang — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menghadiri Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025, yang secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mewakili Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (15/10/2025).

Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) ini mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries.” Tema tersebut menegaskan tekad pemerintah untuk memperluas jangkauan ekspor, menarik investasi baru, dan memperkuat daya saing produk unggulan nasional.

Dalam sambutannya, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa kinerja perdagangan Indonesia menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hingga tahun ini, ekspor nasional meningkat lebih dari 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara surplus neraca perdagangan melonjak dari USD 19 miliar menjadi USD 29 miliar.

Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kementerian Perdagangan serta kementerian dan lembaga terkait atas kontribusinya menjaga momentum ekspor nasional. Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah menjalankan tiga agenda strategis nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto.

Pertama, program hilirisasi industri, yang melahirkan kebijakan Danantara untuk memperkuat nilai tambah dan kemandirian ekonomi nasional. Hilirisasi ini diharapkan menjadikan Indonesia bangsa industri yang kuat seperti pada era 1980-an, ketika bangsa ini telah mampu memproduksi pesawat, pupuk, petrokimia, dan satelit.

Kedua, penguatan sumber daya manusia, melalui program makan siang gratis bagi 82 juta penerima manfaat, sebagai upaya membangun generasi unggul dan sehat untuk menghadapi persaingan global.

Ketiga, kedaulatan pangan dan energi nasional. Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi swasembada pangan, sekaligus berdaulat di bidang energi dengan mempercepat penggunaan biofuel B50 agar tidak lagi mengimpor solar mulai tahun depan, serta mulai menerapkan bensin campur etanol atau metanol sebesar 10 persen.

Zulkifli Hasan menjelaskan, langkah-langkah tersebut akan berdampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan industri pertanian. Permintaan terhadap jagung, singkong, dan tebu akan meningkat seiring tumbuhnya industri bioenergi. Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini Indonesia telah mencapai swasembada beras, dengan surplus sekitar 4–5 juta ton hingga akhir tahun.

Lebih lanjut, ia menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6 persen pada tahun 2026, apabila kebijakan hilirisasi, pangan, dan energi dapat berjalan secara konsisten dan kolaboratif.

Menko Zulkifli juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha untuk mempercepat realisasi program pembangunan ekonomi nasional.

Menutup sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara, pelaku usaha, dan mitra internasional atas dukungan mereka dalam menyukseskan Trade Expo Indonesia ke-40. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Indonesia diyakini akan semakin kokoh sebagai kekuatan ekonomi global yang berdaya saing tinggi.

TEI ke-40 menargetkan 1.500 peserta pameran dan 30.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, dengan target transaksi sebesar USD 16,5 miliar. Hingga menjelang pembukaan, tercatat 1.015 peserta dan 6.847 buyer dari 106 negara telah terdaftar.

Selain pameran, kegiatan Trade Expo Indonesia 2025 juga diisi dengan seminar, talk show, workshop, hingga business matching. Tiga zona utama disiapkan untuk memudahkan pengunjung menjelajahi produk yaitu Zona Makanan, Minuman, Pertanian, Lisensi, dan Waralaba; Zona Manufaktur dan Jasa; serta Zona Fesyen, Gaya Hidup, dan Dekorasi Rumah.

Kehadiran Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di TEI 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi konkret Pemprov Lampung dalam memperkuat daya saing daerah di pasar ekspor global.

Sejumlah langkah nyata tengah dijalankan pemerintah provinsi, di antaranya program peremajaan dan hilirisasi komoditas pertanian dengan dukungan investasi senilai Rp180 miliar dari Kementerian Pertanian, yang diarahkan untuk memperluas kapasitas pengolahan hasil pertanian dan memperkuat rantai pasok lokal.

Pemprov juga mendorong ketahanan pangan terintegrasi melalui kolaborasi dengan Polda Lampung, BUMN, dan BUMD, guna mencapai target Swasembada Pangan Lampung 2025, termasuk diversifikasi tanaman pangan strategis seperti jagung dan singkong.

Selain itu, Lampung memperkuat ekosistem ekspor daerah dengan pelatihan ekspor bagi pelaku UMKM, peningkatan standar mutu dan sertifikasi produk, serta pengembangan kemasan dan promosi digital berbasis desa berorientasi ekspor.

Langkah-langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam membangun ekonomi yang berbasis nilai tambah, berdaya saing global, dan berkelanjutan.(IC)

Sumber : Adpim 

Berita Terkait

Hadapi Persita, Bhayangkara Presisi Lampung FC Optimis Raih Poin Penuh di Kandang
Lampung Targetkan Produksi Padi 3,5 Juta Ton Tahun 2025, Surplus Beras Capai 800 Ribu Ton
PDBI Lampung Resmi Punya Ketua Umum Baru, Thomas Amirico Terpilih Pimpin Periode 2025–2029
Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Timur Kukuhkan Alpukat Siger sebagai Komoditas Hortikultura Unggulan
Gubernur Lampung Serukan Kolaborasi Pemerintah dan BAZNAS dalam Optimalisasi Potensi Zakat di Daerah
Pemecahan Rekor MURI Alpukat Siger Jadi Momentum Promosi Hortikultura Lampung
Ketua TP PKK Provinsi Lampung Ajak Masyarakat Perkuat Ketahanan Keluarga Melalui Program Desa TAPIS
Tinjau Budidaya Jamur Sawit, PKK Lampung Apresiasi Inovasi Ekonomi Warga Pekon Marang

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:59 WIB

Hadapi Persita, Bhayangkara Presisi Lampung FC Optimis Raih Poin Penuh di Kandang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Lampung Targetkan Produksi Padi 3,5 Juta Ton Tahun 2025, Surplus Beras Capai 800 Ribu Ton

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:53 WIB

PDBI Lampung Resmi Punya Ketua Umum Baru, Thomas Amirico Terpilih Pimpin Periode 2025–2029

Selasa, 28 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Timur Kukuhkan Alpukat Siger sebagai Komoditas Hortikultura Unggulan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:13 WIB

Gubernur Lampung Serukan Kolaborasi Pemerintah dan BAZNAS dalam Optimalisasi Potensi Zakat di Daerah

Berita Terbaru