Pemkot Yogyakarta Tertibkan Pengamen Liar di Malioboro, Hanya 116 yang Diizinkan 

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamen dengan format band di jalan Malioboro. (Joke)

Pengamen dengan format band di jalan Malioboro. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya menata kawasan Malioboro dari aktivitas pengamen liar. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan publik di ruang wisata utama kota tersebut.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan, saat ini hanya terdapat lima titik resmi untuk penampilan musik jalanan di Malioboro. Total 116 pengamen telah terdaftar dan melalui proses kurasi suara sebelum diizinkan tampil.

“Ya, lima titik sudah cukup. Sudah 116 orang yang tampil di sana, itu sudah banyak,” ujar Hasto kepada wartawan di sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-269 Kota Yogyakarta yang dirayakan dengan Car Free Day (CFD) 24 jam di Malioboro, Selasa (7/10/2025).

Menurut Hasto, proses kurasi dilakukan untuk menjaga kualitas hiburan jalanan di Malioboro, yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan titik baru maupun jumlah pengamen.

“Tidak boleh menambah lagi. Sudah dimoratorium. Kalau mau tampil di Malioboro harus dikurasi dulu suaranya. Kalau belum bagus, ya dilatih dulu,” ujarnya.

Pemkot Yogyakarta juga menyiapkan sanksi tegas bagi pengamen ilegal yang masih beroperasi di luar titik resmi. Mereka akan ditertibkan petugas dan bisa dikenai tindak pidana ringan (tipiring).

“Kalau ada yang melanggar, ya ditangkap dan ditertibkan. Bisa tipiring,” tambah Hasto.

Meski demikian, Pemkot tetap membuka ruang edukasi bagi pengamen baru yang belum terdaftar agar bisa mengikuti mekanisme resmi. Sejumlah fasilitas hiburan juga telah disiapkan, termasuk bagi pemain angklung dan musik tradisional, yang kini ditempatkan di titik khusus agar pertunjukan berjalan lebih tertib dan nyaman.

“Selain penyanyi biasa, angklung juga sudah kita akomodasi di satu titik. Jadi semuanya tetap teratur,” kata Hasto.

Kebijakan ini merupakan bagian dari program penataan kawasan Malioboro agar tetap menjadi ikon wisata budaya Yogyakarta yang nyaman, aman, dan tertib bagi pengunjung. (ihd)

Berita Terkait

Ketika Kucing Menyatukan Sherina dan Uya Kuya di Kantor Polisi
V BTS Bertemu Shohei Ohtani di Stadion Dodger, Picu Antusiasme Penggemar
Dikabarkan Bangkrut Setelah Cerai dengan Paula, Begini Respon Baim Wong

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Pemkot Yogyakarta Tertibkan Pengamen Liar di Malioboro, Hanya 116 yang Diizinkan 

Sabtu, 13 September 2025 - 19:37 WIB

Ketika Kucing Menyatukan Sherina dan Uya Kuya di Kantor Polisi

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:25 WIB

V BTS Bertemu Shohei Ohtani di Stadion Dodger, Picu Antusiasme Penggemar

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:36 WIB

Dikabarkan Bangkrut Setelah Cerai dengan Paula, Begini Respon Baim Wong

Berita Terbaru