UWM Gelar Festival Sendratari 2025 Hidupkan Karya Legendaris SH Mintardja

Sabtu, 20 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Festival Sendratari DIY 2025 di Pendopo Agung Kampus Terpadu, Sleman. (Joke)

Festival Sendratari DIY 2025 di Pendopo Agung Kampus Terpadu, Sleman. (Joke)

JOGJAOKE.COM, Sleman – Festival Sendratari DIY 2025 yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu (19-20/9) dibuka pada Jumat (19/9) di Pendopo Agung Kampus Terpadu, Sleman.

‎Universitas Widya Mataram (UWM) kembali menegaskan jati dirinya sebagai kampus berbasis budaya.

‎Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec saat memberikan sambutan. (Istimewa)

Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., menekankan, “Sendratari selaras dengan misi UWM untuk melestarikan nilai-nilai budaya.”

‎Festival ini menampilkan karya maestro SH Mintardja berjudul Api di Bukit Menoreh dan dihadiri para kepala dinas kebudayaan, jajaran pimpinan UWM, serta ahli waris sang sastrawan.

‎Acara yang berlangsung dua hari, 19–20 September 2025, diikuti kontingen dari lima kabupaten/kota se-DIY.

‎Jajaran juri antara lain Dr. Sumaryono, M.A., R.M. Kristiadi, S.Sn., dan Dra. M. Heni Winahyuningsih, M.Hum.

‎“Hari pertama menampilkan Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Gunungkidul,” ujar panitia.

‎Prof. Edy menambahkan, “Harapannya pementasan ini meningkatkan pengetahuan, apresiasi, dan inovasi tentang budaya.”

‎Rasa terima kasih turut disampaikan Andang Suprihadi, ahli waris SH Mintardja.

‎“Semoga ini mendorong kaum muda membaca kembali Api di Bukit Menoreh,” katanya.

‎Ia memuji langkah Dinas Kebudayaan DIY yang memilih karya tersebut sebagai tema utama festival, menyebutnya sebagai “langkah penting merawat warisan sastra dan seni pertunjukan Jawa.”

‎Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A., juga memberikan apresiasi.

‎“Terima kasih kepada seluruh panitia, seniman, dan pelaku budaya yang berpartisipasi sehingga festival ini dapat terselenggara dengan baik,” tuturnya.

‎Ia menegaskan, “Lima puluh lima tahun festival sendratari ini dengan konsistensinya membawa dampak luar biasa bagi pelestarian seni tradisi di Yogyakarta.” (*)

Berita Terkait

Peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Pelajar Ekspresikan Cinta Lewat Mural ‘Jogja Istimewah’
PKK Suryodiningratan Jadi Contoh Pola Asuh Anak di Era Digital
Kasrem 072 Dorong Pelestarian Budaya Lewat Pameran Pangastho Aji
Kontingen Bantul Bawa Pulang Trofi Pangeran Suryobroto di Festival Sendratari DIY 2025
UMY Jadi Kampus Pertama Gelar Jogja International Batik Biennale 2025
Pasri DIY Dikukuhkan, Tekankan Peran Seni Tradisi di Yogyakarta

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Pelajar Ekspresikan Cinta Lewat Mural ‘Jogja Istimewah’

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:09 WIB

PKK Suryodiningratan Jadi Contoh Pola Asuh Anak di Era Digital

Sabtu, 27 September 2025 - 22:05 WIB

Kasrem 072 Dorong Pelestarian Budaya Lewat Pameran Pangastho Aji

Minggu, 21 September 2025 - 19:31 WIB

Kontingen Bantul Bawa Pulang Trofi Pangeran Suryobroto di Festival Sendratari DIY 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 21:30 WIB

UMY Jadi Kampus Pertama Gelar Jogja International Batik Biennale 2025

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB