Mendagri Apresiasi Harga Beras Turun di Banyak Daerah

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGJAOKE.COM, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi kinerja berbagai pihak terkait yang berhasil menurunkan harga beras di banyak daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada minggu pertama September 2025, kenaikan harga beras terjadi di 100 daerah. Angka ini jauh berkurang dibanding minggu keempat Agustus 2025 yang mencapai 214 daerah.

Hal tersebut disampaikan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Pembahasan Evaluasi Dukungan Pemda dalam Program 3 Juta Rumah serta Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Forum tersebut berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (8/9/2025).

Tak hanya itu, lanjut Mendagri, jumlah daerah yang mengalami penurunan harga beras meningkat pada minggu pertama September 2025 menjadi 105 daerah. Sebelumnya, pada minggu keempat Agustus 2025, penurunan harga beras hanya terjadi di 58 daerah.

Capaian ini, kata Mendagri, tidak lepas dari upaya yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda) bersama kementerian/lembaga terkait dalam mengendalikan harga beras. Langkah tersebut salah satunya berfokus pada 214 daerah yang sebelumnya mengalami kenaikan harga. Upaya ini dilakukan melalui gerakan pasar murah dengan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikelola Bulog. “Ini intervensi yang bagus,” ujarnya.

Kemendagri hingga saat ini terus mengawal Pemda agar konsisten menggelar gerakan pasar murah. Kemendagri juga mencatat daerah mana saja yang belum menjalankan program tersebut. Hal ini penting agar jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga beras terus berkurang. “Ini penting untuk kepentingan rakyat kecil stabilisasi pangan terutama beras,” jelasnya.

Sebagai informasi, rapat tersebut dihadiri langsung sejumlah pembicara, di antaranya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, serta Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran. Selain itu, turut bergabung secara virtual narasumber lain dari kementerian dan lembaga terkait. Rapat ini juga diikuti oleh jajaran Pemda dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).(Nad)

Sumber: Puspen Kemendagri

Berita Terkait

Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Bahas Isu Kebangsaan
Ajang SPEKIX 2025 Usung Semangat Kebersamaan dan Lingkungan Ramah Difabel
Pansel Tetapkan 36 Kandidat Ombudsman RI, Wawancara dan Tes Kesehatan Digelar Oktober
Stop Gunakan Calo, Urus SIM Sendiri Lebih Hemat dan Transparan
Webinar CSR & SDGs Award 2025 Tawarkan Platform Kolaboratif Bagi Praktik CSR Inklusif
Pengelolaan BUMD Harus Profesional, Transparan, dan Berintegritas, Tegas Kemendagri
Wamendagri Bima : Penyesuaian TKD Dilakukan Berdasarkan Dialog dan Data Fiskal Daerah
MEMAHAMI GOVERMENT SHUTDOWN (PENUTUPAN PEMERINTAH) AS

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:59 WIB

Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Bahas Isu Kebangsaan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Ajang SPEKIX 2025 Usung Semangat Kebersamaan dan Lingkungan Ramah Difabel

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Pansel Tetapkan 36 Kandidat Ombudsman RI, Wawancara dan Tes Kesehatan Digelar Oktober

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 09:12 WIB

Stop Gunakan Calo, Urus SIM Sendiri Lebih Hemat dan Transparan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Webinar CSR & SDGs Award 2025 Tawarkan Platform Kolaboratif Bagi Praktik CSR Inklusif

Berita Terbaru