Wamendagri Bima Arya: Generasi Muda Butuh Ruang Berkreasi dalam Ekosistem Musik dan Ekonomi Kreatif

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGJAOKE.COM, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong pemerintah daerah (Pemda) agar memandang industri musik sebagai sektor strategis yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal itu disampaikan Bima saat menjadi salah satu pembicara pada Konferensi Musik Indonesia di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bima mengemukakan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa musik merupakan bentuk hiburan paling digemari masyarakat Indonesia. Berdasarkan data tahun 2024, sebanyak 52 persen masyarakat diketahui menyukai musik, diikuti film sebesar 50 persen, dan tarian 26 persen.

“Jadi orang Indonesia suka musik, orang Indonesia suka film, dan orang Indonesia suka menari. Makanya enggak bisa dengar musik dikit pasti joget,” ujar Bima.

Lebih lanjut, Bima menyoroti momentum bonus demografi yang tengah dialami Indonesia. Ia menjelaskan, dominasi penduduk usia produktif merupakan peluang besar bagi daerah untuk mengembangkan ekonomi kreatif, termasuk melalui sektor musik. Menurutnya, generasi muda memiliki potensi besar jika difasilitasi dengan ruang untuk berkreasi.

“Bicara Gen Z, Gen X kan bukan bicara politik saja. Kita bicara bagaimana kita empower mereka, bagaimana kita utilize mereka, bagaimana kita memanggungkan mereka, bagaimana kita memberikan mereka wadah untuk berkreasi. Kira-kira begitu,” ucapnya.

Bima menekankan, industri musik bukan sekadar sarana hiburan, melainkan ekosistem ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja, menghidupkan UMKM, dan menarik investasi baru di daerah. Namun, ia tak memungkiri masih ada hambatan birokrasi dan ketidakpastian regulasi yang kerap menjadi kendala bagi pelaku industri musik.

“Karena keamanan yang kurang merasa dijamin misalnya, kemudian birokrasi yang ribet, rumit, kemudian enggak pasti untuk dapat tiket, biayanya, ini biayanya macam-macam gitu ya,” ungkapnya.

Ia menilai, tantangan tersebut serupa dengan yang dihadapi penyelenggara kegiatan publik lainnya, termasuk kegiatan pada olahraga lari. Sebagai pelari, Bima mengaku memahami kerepotan serupa yang dialami para penyelenggara ajang lari di daerah akibat proses perizinan yang berbelit.

Bima menegaskan, perbaikan tata kelola di tingkat daerah menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem industri kreatif yang sehat dan berdaya saing. Ia pun menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mengoptimalkan potensi sektor musik dan seni pertunjukan untuk meningkatkan PAD.

“Nah karena itu, dunia industri kreatif ini, ini sebetulnya punya prospek yang sangat strategis untuk juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Bima.

Lebih lanjut, Bima menambahkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menjembatani koordinasi lintas pihak agar pemahaman tentang pentingnya industri kreatif dapat diterapkan hingga ke level pelaksana di daerah.

“Nah, insyaallah, kami dari Kemendagri akan menjembatani itu Pak Wamen (Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha),” tandasnya.(nr)

Sumber : Puspen Kemendagri

Berita Terkait

Keppres 33/2025 Pulihkan Hak dan Martabat Dua Guru ASN, Kemendagri Pastikan Implementasi Cepat
TPID Bali Diapresiasi, Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8 Persen Lima Tahun ke Depan
Mendagri Tito Karnavian Soroti Penataan Permukiman Kumuh dan Ajak Percepatan Program Tiga Juta Rumah
Wamendagri Wiyagus: Gotong Royong Pemerintah Pusat dan Daerah Jadi Senjata Indonesia Kendalikan Inflasi
Wamendagri Wiyagus: Kualitas Pelayanan Publik Cerminan Keberhasilan Pengembangan SDM Aparatur
Wali Nanggroe Apresiasi Kontribusi Mendagri Tito bagi Aceh Lewat Penganugerahan Gelar Kehormatan
Ditjen Bina Adwil Kemendagri Fasilitasi Daerah Tangani Sengketa dan Konflik Pertanahan
Wamendagri Wiyagus Cek Kesiapan Lahan Kopdeskel Merah Putih di Kalimantan Timur

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:24 WIB

Keppres 33/2025 Pulihkan Hak dan Martabat Dua Guru ASN, Kemendagri Pastikan Implementasi Cepat

Jumat, 14 November 2025 - 16:47 WIB

TPID Bali Diapresiasi, Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8 Persen Lima Tahun ke Depan

Kamis, 13 November 2025 - 22:42 WIB

Mendagri Tito Karnavian Soroti Penataan Permukiman Kumuh dan Ajak Percepatan Program Tiga Juta Rumah

Kamis, 13 November 2025 - 22:35 WIB

Wamendagri Wiyagus: Gotong Royong Pemerintah Pusat dan Daerah Jadi Senjata Indonesia Kendalikan Inflasi

Kamis, 13 November 2025 - 16:22 WIB

Wamendagri Wiyagus: Kualitas Pelayanan Publik Cerminan Keberhasilan Pengembangan SDM Aparatur

Berita Terbaru